Kamis, 18 April 2024

September, Ekspor Jatim 1,73 M Dolar AS

Diunggah pada : 16 Oktober 2017 16:25:12 3

Jatim Newsroom – September 2017, nilai Ekspor Jawa Timur mencapai 1,73 Miliar Dolar AS atau turun 11,39 persen dibandingkan Agustus 2017. Namun, apabila dibandingkan dengan September 2016 nilai ekspor pada bulan ini naik 21,83 persen.

Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Timur, Teguh Pramono dikantornya Surabaya, Senin(16/10) mengatakan, ekspor Jawa Timur pada September 2017 terbesar kedua nasional setelah Bandung. Jika dikelompokkan berdasarkan kelompok barang (HS) 2 digit, pada September 2017 kelompok perhiasan/permata kembali merupakan komoditi ekspor utama Jawa Timur. Namun nilai tersebut mengalami penurunan sebesar 24,17 persen jika dibandingkan dengan transaksi sebelumnya yang mencapai 419,43 juta Dolar AS. Kelompok barang perhiasan/permata berkontribusi sebesar 19,60 persen pada total ekspor non migas Jawa Timur bulan ini.

Kelompok barang yang menduduki peringkat kedua adalah kelompok barang tembaga dengan nilai ekspor sebesar 127,86 ribu Dolar AS. Kelompok barang ini turun 15,49 persen dari bulan sebelumnya dan menyumbang sekitar 7,88 persen dari total ekspor non migas. Kelompok komoditi ini utamanya dikirim ke Malaysia sebesar 35,36 Juta Dolar AS.

Peringkat ketiga kelompok komoditi ekspor Jawa Timur adalah kelompok Lemak dan minyak hewan/nabati yang menyumbang nilai ekspor sebesar 7,00 persen atau senilai 113,52 juta dollar AS. Adapun kelompok komoditi ini utamanya dikirim ke negara Tiongkok dengan nilai ekspor sebesar 44,14 Juta Dolar AS.

Kelompok negara ASEAN masih menjadi negara tujuan utama ekspor non migas Jawa Timur selama Januari-September 2017. Singapura menjadi negara utama dengan peranan sebesar 6,96 persen dari total ekspor nonmigas Jawa Timur, diikuti Malaysia dengan peranan sebesar 6,11 persen dan Thailand dengan peranan sebesar 2,99 persen. Selama kurun waktu sembilan bulan terakhir, hanya barang ekspor menuju Thailand yang mengalami kenaikan 21,13persen sedangkan dua negara lainnya mengalami penurunan.

Selama Januari-September 2017, hampir semua negara di kelompok negara Uni Eropa mengalami penurunan ekspor non migas. Hal ini perlu dicermati lebih lanjut, apakah ada penurunan minat beli dari kawasan Eropa, atau pengalihan pangsa pasar. Diantara ekspor JawaTimur ke negara-negara Uni Eropa, ekspor ke Jerman adalah satu-satunya yang mengalami kenaikan 2,95 persen Ekspor ke negara Belanda merupakan ekspor yang terbesar dengan nilai ekspor mencapai 302,28 juta Dolar AS, diikuti oleh Jerman dengan peranan 2,20 persen dengan nilai ekspor mencapai 239,20 juta Dolar AS. Selanjutnya negara Eropa lainnya yang merupakan negara Tujuan ekspor adalah Italia dengan peranan sebesar 1,04 persen 142,34 juta Dolar AS.

Ekspor Menurut sektor pada September 2017, ekspor Jawa Timur masih didominasi oleh sektor Industri dengan nilai 1,48 Miliar Dolar AS dan memberikan kontribusi sebesar 85,96 persen. Sementara itu, ekspor sektor pertanian berada diurutan berikutnya dengan peran sebesar 7,88 persen 135,98 Juta Dolar AS. Ekspor dari sektor Pertambangan dan lainnya mempunyai nilai terkecil dengan peran sebesar 0,22 persen atau 3,72 Juta Dolar AS. (ryo)

Berita Terkait

Tidak ada berita terkait