Sabtu, 20 April 2024

Senator Jatim Minta Pemerintah Segera Modernisasi Infrastruktur Transportasi Laut

Diunggah pada : 18 Juni 2019 15:16:21 5

Jatim Newsroom - Anggota Senator atau DPD RI dari Jawa Timur,  Ahmad Nawardi meminta dan mendesak pemerintah kabupaten maupun pusat memperbaiki pelayanan mode transportasi laut menyusul kecelakaan kapal motor Asrin Jaya rute ra’as-Kalianget

Menurut  Anggota DPD asal Jatim ini, kecelakaan laut rute Kalianget menuju pulau-pulau di Sumenep sering terjadi bahkan korbannya jika ditotal sudah mencapai ratusan jiwa, diluar kerugian materi, tetapi pemerintah tetap tidak memperbaiki infrastruktur apalagi pelayanan transportasi tersebut.

“Saya sebagai Senator dari Jawa timur sering di rapat-rapat komite menyampaikan kepada kementerian perhubungan agar Pemerintah menyiapkan kapal yang layak untuk orang pulau,” tegas Nawardi dalam keterangan tertulisnya, Selasa (18/6).

Sebelumnya pada bulan Maret 2018 perahu kayu bernama Kota Baru dihantam ombak di perairan pulau Sapeken. Kapal tersebut membawa rombongan santri dari pondok pesantren Abu Hurayrah. Akibat kecelakaan tersebut 4 orang meninggal dunia. “Tidak hanya di kepulauan Madura, kecelakaan laut juga sering terjadi di daerah lain di Jatim maupun kawasan lain di Indonesia,” paparnya Nawardi yang juga mantan Anggota DPRD Jatim 2009 - 2014.

Karena itu, Nawardi yang juga anggota Komite 2 DPD RI ini mendesak kementerian perhubungan untuk memperbaiki pelayanan keamanan transportasi laut diantaranya memodernisasi infrastruktur pelayaran. Kapal-kapal penumpang yang umurnya sudah tua dan tak laik jalan harus di parkir. Menyiapkan mode transportasi laut yang layak dan modern di setiap pulau.

Dengan demikian kedepan tidak ada lagi kecelakaan laut yang merenggut nyawa manusia. Minimal kecelakaan dapat diminimalisir. Menurutnya untuk memperbaiki pelayanan pelayaran, Komite 2 sudah mengajukan revisi undang-undang pelayaran 17 tahun 2008 tentang pelayaran.

“Banyak hal yang akan kita perbaiki dari undang-undang tersebut, diantarnya Standar operasional pelayaran dan pelayanan bagi penggunaan transportasi laut,” pungkas Ahmad Nawardi yang juga  ketua HKTI Jatim.

Seperti diketahui, Pencarian para korban tenggelamnya Kapal Motor (KM) Arim Jaya di perairan antara Pulau Sapudi dan Pulau Gili Iyang, Sumenep, Madura terus dilakukan. Data Basarnas Surabaya, Selasa (18/6) pukul 10.12 WIB menyebutkan, sudah 17 korban yang ditemukan meninggal, 39 korban selamat, dan 1 orang masih hilang. Total penumpang dan ABK sebanyak 57 orang ketika kapal ini tenggelam diterjang ombak. (pca/p)

Berita Terkait

Tidak ada berita terkait