Jumat, 19 April 2024

Sekdaprov Buka Festival Tantular 2015

Diunggah pada : 23 November 2015 16:08:23 7

 Jatim Newsroom - Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Jatim, H Akhmad Sukardi secara resmi membuka Festival Tantular pada 23-26 November di Museum Mpu Tantular Sidoarjo.

Sekdaprov mengatakan, benda-benda bersejarah yang disimpan di museum harus dipahami sebagai budaya bangsa. ”Banyak warisan budaya kita yang terdaftar di badan dunia  WHO seperti keris, wayang, dan batik telah diakui sebagai warisan kebudayaan dunia,” tuturnya.

            Ke depan Sukardi berharap, peran museum bisa dikembangkan bukan hanya sebagai tempat untuk menyimpan benda bersejarah, tetapi juga untuk menarik minat wisatawan berkunjung ke Jatim. “Kondisi dan fasilitas museum harus dijaga dan diperbaiki sehingga menarik  pengunjung khususnya remaja, jalin juga kemitraan dengan swasta dan terus berinovasi, ” katanya

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Jatim, Jarianto menuturkan  Festival Tantular 2015 digelar bersamaan dengan HUT Museum Negeri Mpu Tantular Ke-41.  Berbagai acara, telah disiapkan untuk menghibur pengunjung di antaranya Pameran Mading (Majalah Dinding) tingkat SLTP se-Surabaya dan Sidoarjo, Pameran Museum (tentang Pesona Perhiasan, Pusaka, dan Naskah Kuno), Pergelaran Wayang Kulit semalam suntuk, Pergelaran Reog, Peragaan Geguritan dan Kidungan, Pasar Seni, Kreatifitas Seni Pelajar (Band, Tari).“Festival Tantular kembali digelar untuk mendekatkan diri kepada masyarakat dan masyarakat ingat akan keberadaan museum,” jelasnya.

Ia berharap, stigma yang mengatakan bahwa museum hanya sebagai tempat memyimpan benda-benda kuno saja dapat diubah terutama anak muda, sehingga bisa tertarik dan berkunjung ke museum. “Kami tidak ingin pengunjung utamanya anak muda merasa bosan berkunjung ke museum. Maka itu, kami berikan suguhan yang berbeda dengan menggelar pementasan seni musik dimana para pemainnya adalah dari anak-anak muda,” terangnya.

Lebih lanjut dikatakannya, keberadaan museum sebagai lembaga pelestari budaya merupakan identitas bangsa harus terus dikembangkan dan dapat memberikan nilai tambah bagi masyarakat sekitar. (hjr)

Berita Terkait

Tidak ada berita terkait