Sebanyak 15 SMK di Jatim Jalankan Program PJB Class 2017

Jatim Newsroom-Sebanyak 15 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Jatim telah menjalankan Program PJB Class 2017 untuk mendukung tersedianya Sumber Daya Manusia (SDM) dibidang kelistrikan.

Ke-15 SMK yakni SMKN 5 (STM Pembangunan) Surabaya, SMK Dwija Bhakti 1 Jombang,  SMKN 1 Kediri, SMKN 1 Gending Probolinggo, SMKN I Bangil Pasuruan, SMKN 2 Kraksaan Probolinggo, SMK PGRI 1 Gresik, SMK PGRI 3 Malang, SMK Teknologi Balung - Jember, SMKN 2 Probolinggo, SMKN 7 Surabaya, SMKN 1 Wonoasri Kabupaten Madiun. SMKN 3 Boyolangu Kabupaten Tulungagung. SMKN 1 Jenangan Kabupaten Ponorogo, dan SMK Brantas Karangkates Kabupaten Malang.

Direktur Human Capital Management PT PLN, Muhamad Ali mengatakan, untuk mendukung terciptanya tenaga kerja yang berkualitas tersebut, diperlukan guru-guru SMK yang andal dan memiliki Knowledge, Skill serta Attitude khususnya untuk Bidang Distribusi dan Bidang Pemanfaatan Tenaga Listrik. 

Untuk itu dalam program CSR (Corporate Social Resposibillity), PLN mengadakan kerjasama pendidikan dengan SMK terpilih, melalui penandatanganan yang dilaksanakan pada 30 Maret 2017 bersama  tiga Pemerintahan Provinsi yakni DKI Jakarta, Jawa Barat dan Jawa Timur tentang Peningkatan Kompetensi Bidang Ketenagalistrikan pada Peserta Didik SMK.

Kegiatan pelatihan bagi guru-guru SMK (Upgrading Guru SMK) tersebut dilaksanakan dengan komposisi 30 persen teori dan 70 persen praktek, harapannya akan akan memberikan dampak yang signifikan terhadap peningkatan kompetensi baik bagi Guru maupun Peserta didik nantinya.

"PLN ikut terlibat dalam mencerdaskan kehidupan bangsa baik melalui penyediaan dan penyaluran tenaga listrik untuk pelanggan maupun masyarakat umum, sekaligus ikut terlibat langsung dalam proses transfer knowledge, skill dan attitude pada bidang ketenagalistrikan kepada guru dan Siswa SMK." Imbuh  Muhamad Ali.

SMK yang terpilih menjadi Pilot Project dalam Program ini adalah SMKN 26 Jakarta, SMKN 5 Jakarta, SMKN 2 bogor dan SMK PGRI 3 Malang, yang secara keseluruhan melibatkan 110 Siswa dan 30 Orang guru. (hjr)