Selasa, 23 April 2024

PT TPS dan PLN Kerjasama Elektrifikasi Container Crane

Diunggah pada : 24 Agustus 2016 11:10:21 86

Jatim Newsroom - PT Terminal Petikemas Surabaya menjalin kerjasama atau MoU dengan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) terkait jual beli perdagangan listrik untuk program elektrifikasi Container Crane (CC). Dalam program elektrikasi tersebut, PLN memasok listrik sebesar 5.540 KVA digunakan untuk tenaga CC di terminal internasional menggantikan tenaga diesel menggunakan solar.
    “Kerjasama TPS dengan PLN ini akan mengubah sistem operasional menjadi lebih baik. Peralatan berupa CC yang semula menggunakan diesel akan diganti dengan listrik. Lebih efisien dan ramah lingkungan. Yang pasti kita harapkan lebih baik,” kata Direktur Utama PT. Terminal Petikemas Surabaya, Dothy, di Surabaya, Rabu (24/8).
    Dothy mengatakan, kerjasama TPS dengan PLN dikhususkan untuk memasok kebutuhan listrik peralatan bongkar muat Container Crane. Dengan adanya program elektrifikasi tersebut CC yang sekarang masih menggunakan tenaga diesel akan diganti tenaga listrik. Sedangkan CC baru sudah menggunakan tenaga  listrik.
            Sementara itu, Kepala Humas PT. Terminal Petikemas Surabaya Moch Sholeh mengatakan, pasokan listrik pertama akan dilakukan untuk CC terminal internasional. Selanjutnya akan dikembangkan ke CC terminal domestik.
    “Tahap awal memasok CC di terminal internasional. Selanjutnya akan dikembangkan ke CC terminal domestik. Kapasitas listrik dari PLN mampu untuk 14 CC. Jadi kita tidak perlu kuatir kekurangan pasokan listrik. PLN juga memberikan jaminan kecukupan pasokan tanpa padam. Khusus listrik untuk TPS dijaga dengan tiga gardu sehingga kalau ada satu gardu bermasalah bisa dibantu gardu lainnya. Listrik CC padam kalau Jawa Bali padam,” katanya.
    Sholeh menjelaskan, program konversi disel ke listrik efisiensinya sampai 30 persen. Maintenance cost-nya juga menurun. Karena CC listrik lebih bersih dan gampang perawatannya. Dampak positif lainnya, lingkungan kerja tidak bising, lebih bersih dan nyaman.    Elektrifikasi peralatan meliputi Container Crane untuk alat bongkar muat di dermaga dan Rubber Tyred Gantry (RTG) untuk bongkar muat petikemas di lapangan penumpukan (container yard). Tahun 2017 semua peralatan CC dan RTG sudah menggunakan tenaga listrik.
    Manager Area PLN Surabaya Utara, Ardiansyah mengatakan, pemasangan instalasi di TPS adalah yang tercepat yaitu 14 hari dari target 75 hari. TPS akan dipasok 5.540 KVA untuk mengoperasikan Container Crane di dermaga internasional dan domestik. Investasi yang dilakukan TPS untuk menyiapkan gardu distribusi dan perlengkapannya sebesar 60 milyar.
    Ada beberapa manfaat yang didapatkan dengan adanya perubahan power supplay CC dari diesel on board menjadi electric middle voltage adalah sebagai berikut Efiensi biaya bahan bakar sebesar 50% dari sebelumnya menggunakan diesel genset on board yaitu dari sekitar 2,77 liter solar per box (harga 1 liter solar industry diasumsikan Rp. 10.000)  menjadi sekitar 8,50 KWH listrik per box (harga listrik per KWH sekitar Rp. 1250).
        Selain itu, lanjutnya, mengurangi emisi gas buang (CO2 emission) dan mengurangi kebisingan (Environment Issue). Mengurangi frekuensi pemeliharaan pada CC, sehingga ketersediaan peralatan CC menjadi meningkat yang berujung pada meningkatnya layanan bongkar muat kapalLevel of Service dan menghilangkan biaya untuk pergantian engine parts.(ris)

Berita Terkait

Tidak ada berita terkait