Sabtu, 20 April 2024

Proliga 2018, Putri BNI 46 Tumbangkan Juara Bertahan

Diunggah pada : 10 Desember 2018 7:24:07 5

Jatim Newsroom -  Tim Putri Jakarta BNI 46 berhasil taklukkan juara bertahan pada hari terakhir seri pertama putaran pertama Proliga 2019, di GOR Amongrogo, Yogyakarta, Minggu (9/12). Tanpa kesulitan Jakarta BNI 46 tundukkan Jakarta Pertamina Energi dengan skor 3-0 (25-18, 25-17, 25-20).

Jakarta BNI 46 tanpa kesulitan melancarkan serangan ke arah tuan rumah, sehingga Jakarta Pertamina Energi tidak mampu mengembangkan permainan. Set pertama dan kedua pun diamankan anak asuh Risco Herlambang 25-18 dan 25-17.

Memasuki set ketiga, juara bertahan memang tertinggal jauh 7-15, namun mereka mampu mengejar ketertinggalan hingga menyamakan kedudukan 19-19, tapi BNI 46 mampu mengakhiri pertandingan dengn skor 25-23.

Pelatih Jakarta BNI 46, Risco Herlambang, mengaku bahwa selagi anak asuhnya bisa mengantisipasi pemain asal Amerika Serikat, Anna Stepaniuk, timnya mampu menang dengan mudah. Dan dengan kehadiran pemain asal Thailand, Kongyot Ajcharaporn, meski baru datang tiga pekan yang lalu dia mampu membantu kekurangan tim.

“BNI 46 bisa menang hari ini, karena saya juga kemarin sebelum bertanding melihat permainan Jakarta Pertamina Energi. Dan anak-anak bisa menjalankan tugas yang diperintahkan sama pelatih. Kalau anak-anak bisa mengantisipasi Anna (Stepaniuk), insya Allah bisa menang dan akhirnya tadi terbukti bahwa kita menahan anak dan bisa mengamankan set kesatu dan kedua,” Risco Herlambang, usai pertandingan.

“Kebetulan pemain Thailand ini belum begitu ya, karena setelah Asian Games kemarin dia cedera. Tapi tadi dia main bisa membawa tim, saat bola-bola krusial dia bisa menyerang mematikan dan secara tim dia memang banyak membantu tim saya,” tambahnya.

Sementara dari pelatih juara bertahan, Muhammad Ansori mengaku bahwa memang dilaga terakhir seri pertama ini anak asuhnya bermain jelek sehingga banyak melakukan kesalahan. Bola pertama yang menjadi masalah tim dari mantan pelatih timnas putri Asian Games tersebut.

“Kita memang bermain jelek dan musuhnya bermain bagus hari ini. Karena servis kita semua jelek hari ini, termasuk defense kita juga jelek, terus gampang dibaca sama musuh dalam serangan, dari set awal sampai tiga set sama, tidak ada variasi. Mungkin satu beban, tim yang kemarin kuara dibebani harus menang terus, tapi itu yang bagus, jadi mulai hari ini kedepannya sudah mulai bisa bermain lepas, sudah mulai hilang gelar juaranya, jadi harus mengambil lagi gelar tahun ini,” kata Ansori.

“Evaluasinya kita katakan di servis dan bertahan kita harus di lakukan perbaikan. Masih ada waktu dan pertandingan, ini masih awal, masih ada di Gresik, Bandung dan masih ada putaran kedua, dan mungkin ada fonalfour pertama dan masih banyak pertandingan. Nah justru ini pengalaman yang berharga buat saya, bukan tim yang super dan masih bisa dikalahkan, jadi harus lebih waspada kedepannya,” tukasnya.(her/s)

Berita Terkait

Tidak ada berita terkait