Kamis, 25 April 2024

Program Jalin Matra PFK Ikut Bersaing Di Kompetisi Pelayanan Pubik Internasional

Diunggah pada : 19 Juli 2019 21:18:59 7

Jatim Newsroom - Setelah berhasil mendapatkan penghargaan dan mengukir prestasi melalui inovasi program pelayanan publik dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB). Program jalan Lain Menuju Mandiri dan Sejahtera (Jalin Matra) Penanggulangan Feminisasi Kemiskinan (PFK) yang dioperatori oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Provinsi Jawa Timur ikut bersaing atau berkompetisi ditingkat dunia.

Kepala Dinas DPMD, M. Yasin dikonfirmasi di kantornya, Jumat (19/7) mengatakan program Jalin Matra PFK yang baru saja mendapatkan penghargaan dari Kementerian PAN - RB ini Kamis (18/7) langsung didaftarkan PAN - RB bersama empat program inovasi lainnya untuk mewakili Indonesia dalam kompetisi pelayanan publik tingkat internasional atau United Nations of Public Service Awards (UNPSA) 2019 yang digelar Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Baku, Azerbaijan. “Tahun ini Jalin Matra PFK diikutkan dalam kategori program yang memberikan layanan inklusif dan adil tanpa terkecuali,” katanya.

Ia menjelaksan, bertarung di kompetisi tingkat dunia bukan yang pertama kalinya bagi Program Jalin Matra PFK, tahun lalu program ini juga dikirim untuk mengikuti kompetisi yang sama. Bahkan pada UNPSA 2018 di Kota Marakesh, Maroko, Program Jalin Matra PFK masuk salah satu finalis dalam kategori menyediakan atau mempromosikan Pelayanan Publik yang Responsif Gender untuk Mencapai Sasaran Sustainable Development Goals. “Sementara di level dalam negeri, Program Jalin Matra PFK pada 2016, berhasil masuk dalam Top 99 Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (Sinovik),”paparnya.

Menurutnya, Program Jalin Matra PFK adalah program intervensi terhadap banyaknya perempuan dengan tingkat kesejahteraan 10 persen terendah, yang menjadi kepala rumah tangga perceraian atau ditinggal mati suaminya.

Dengan memberikan bantuan usaha produktif sebesar Rp 2,5 juta untuk kepala rumah tangga perempuan (KRTP), program ini menerapkan prinsip membantu dengan hati atau ‘Nguwongke Uwong’ dan mengajak bicara masyarakat miskin (partisipatoris deliberative). 

Program Jalin Matra PFK, menurutnya, terbukti mampu memberikan dampak positif sepanjang pelaksanaannya, sejak 2014 hingga 2019. “Sepanjang periode tersebut, angka kemiskinan di Jatim turun sebanyak 674.540 jiwa (2,05 persen), dan mampu mengubah hidup 78.679 kepala rumah tangga perempuan,” ujarnya.

Ia menambahkan, outputnya mereka mampu memenuhi kebutuhan dasar secara lebih mandiri dan sustainable, memiliki aset usaha, mengelola jaringan usaha dan keahlian teknis jauh lebih meningkat dibanding sebelum intervensi. 

Efek berantai dari inovasi tersebut juga dirasakan 291.445 anggota rumah tangga kepala rumah tangga perempuan dari kelompok anak-anak. Mereka akhirnya mendapatkan pendidikan yang lebih baik dibanding orang tuanya. (pca/p)

Berita Terkait

Tidak ada berita terkait