Persediaan Garam Konsumsi Jatim Aman Hingga Lebaran

Jatim Newsroom – Persediaan garam konsumsi di Jawa Timur selama bulan Puasa dipastian aman mulai Puasa hingga sampai Lebaran 2018.

Ketua Himpunan Masyarakat Petani Garam (HMPG) Jawa Timur, Mohammad Hasan di Surabaya, Selasa (17/4) mengatakan, pasokan garam konsumsi di Jawa Timur saat ini sebesar 50-70 ton garam atau 5-7 persen dari total stok produktivitas garam 2017. Sementara, total produktivitas garam tahun lalu mencapai 800-850 ribu ton garam.

Dijelaskan Hasan, pasokan garam yang ada saat ini juga akan terus bertambah, karena sebentar lagi akan memasuki musim kemarau indentik dengan musim panen yang diperkirakan akan maju yakni awal Juni 2018. Diperkirakan, musim panen akan lebih maju pada Juni 2018. Sehingga, stok garam yang ada dipetani garam saat ini dipastikan aman dan akan menyambung masa produksi Juni sampai Desember 2018 mendatang.

Ditambahakan Hasan, permintaan garam konsumsi menjelang bulan Puasa maupun Lebaran diprediksi akan naik 15-20 persen. Hal itu sejalan dengan peningkatan permintaan dari pelaku usaha industri kecil dan menengah (IKM) terutama sektor makanan dan minuman (mamin). Jika permintaan dari IKM naik, otomatis demand juga naik. Besarannya, tergantung permintaan para pelaku IKM.

Mengenai harga, Hasan menyebut harga garam di perusahaan yang harganya stabil, yakni di kisaran Rp 2.300-2.500 per kilogram. Tidak menutup kemungkinan, harga akan tetap flat. Karena Rp 2.300-2.500 per kilogram itu sudah layak. Diperkirakan tidak ada perubahan harga yang signifikan untuk garam rakyat. Sementara harga garam dalam kemasan, Hasan menyebut berada di kisaran Rp 8.000-12.000 per kilogram.(ryo/p)