Rabu, 24 April 2024

Perpustakaan Pers Penting Bagi Kekosongan Literasi Media

Diunggah pada : 7 Agustus 2020 18:48:58 18

Jatim Newsroom - Literasi telah menjadi sarapan pokok bagi para awak media dengan berbagai titel jabatan yang di sandangnya. Mulai pemimpin umum, pemimpin redaksi, kepala biro, redaktur pelaksana, redaktur hingga ujung tombak mencari nengolah dan membuat berita adalah wartawan.

Hal ini dikatakan Ketua Media Online Indonesia (MOI) Jatim, Agung Santoso, Jumat (7/8).

Menurutnya,  profesi ini hampir sama dengan dokter dan pengacara. Dokter selalu membuka buku berbagai cara penanganan hingga obat yang harus di berikan, kepada pasien. Begitu juga pengacara akan terus mempelajari pasal demi pasal dalam KUHP untuk melakukan pembelaan terhadap kliennya di depan jaksa penuntut umum di persidangan bukan masalah kalah menang di pengadilan, kesimpulan tuntunan jaksa bisa berubah bila pengacara bisa meyakinkan jaksa bahwa ada yang meringankan kliennya.

Begitupun wartawan, bukan sekedar menulis, tapi wajib membaca berbagai macam pengetahuan selain kitab pegangannya  UU Pers dan KEJ (Kode Etik Jurnalistik).

Wartawan ketika menulis opini, tajuk, esai tentu punya pemikiran mau di bawa kemana pembaca. Ketika kasus pandemi yang sekarang wartawan dituntut banyak membaca referensi tentang kesehatan, aturan hukum sampai pada dampak lainnya akibat pandemi, yakni ekonomi.

Oleh karena itu, dia menilai, keberadaan perpustakaan pers bukan kebutuhan sekunder tapi primier, yang harus segera terealisasi.

Mengapa demikian?Karena dengan perpustakaan pers di Kabupaten/Kota akan sangat membantu oara awak media dengan berbagai titel jabatan.Bukan sekedar membaca majalah, tabloid, koran, meski sekarang ada perpustakkaan digital, tapi buku-buku hasil goresan tokoh nedia, dosen, bahkan para jurnalis muda banyak karena tulisannya bisa nenjadi panduan pengetahuan.

“Perpustakaan pers sebenarnya harus didukung pemerintah provinsi, kabupaten/kota, karena tempat dan anggaran butuh bala bantuan. Jika diberdayakan dengan naksimal perpustakaan pers menjadi bahan rujukan belajar pelajar, mahasiswa, birokrasi, TNI, polri dan umum, lantaran semua buku bacaan tentang dunia pers dan seluk beluknya bisa di dapat di perpustakaan pers,” pungkasnya.(ern/s)

Berita Terkait

Tidak ada berita terkait