Sabtu, 20 April 2024

Peringati Hari Guru, OJK Gelar Webinar Inovasi Lembaga Jasa Keuangan

Diunggah pada : 4 Desember 2020 20:54:23 19

Jatim Newsroom - Memperingati Hari Guru Nasional Tahun 2020, Otoritas Jasa Keuangan Kantor Regional 4 (OJK KR-4) Jawa Timur menggelar Webinar Inovasi Lembaga Jasa Keuangan kepada Guru SMP dan SMA/sederajat seJawa Timur. Kegiatan ini bekerja sama dengan Forum Komunikasi Lembaga Jasa Keuangan (FKLJKD), Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur dan Komisi Nasional Pendidikan Provinsi Jawa Timur.
 
Kepala OJK Regional 4 Jawa Timur, Bambang Mukti Riyadi, mengatakan, kegiatan ini selain dalam rangka memperingati Hari Guru Nasional juga sebagai bagian dari upaya mendukung Peraturan Presiden RI Nomor 82 Tahun 2016 tentang Strategi Nasional Keuangan Inklusif (SNKI) untuk mendorong pencapaian tingkat Inklusi Keuangan di Indonesia.
 
“Indeks inklusi keuangan di Jawa Timur pada tahun 2019 mencapai 87,96 persen atau telah melampaui indeks inklusi nasional yaitu 76,19 persen. Pemerintah menargetkan indeks inklusi keuangan nasional pada tahun 2024 mencapai 90 persen,” ujarn Bambang Mukti Riyadi dalam siaran persnya, Jumat (04/12/20/20).
 
Ia menambahkan, kegiatan webinar dilakukan tiga kali, yaitu tanggal 25, 30 November 2020 dan 3 Desember 2020. Kegiatan diikuti lebih dari 1.000 Guru SMP dan SMA dengan materi mengenai produk dan layanan keuangan di Perbankan, Industri Keuangan Non Bank dan Pasar Modal.
 
Dijelaskan Bambang Mukti Riyadi, kegiatan literasi kepada Guru diselenggarakan rutin setiap tahun, termasuk di masa pandemi ini mengingat peran strategis Guru sehingga ditetapkan menjadi prioritas sasaran literasi keuangan oleh Presiden Republik Indonesia.
 
“Kegiatan webinar kepada Guru ini juga merupakan bagian dari rangkaian kegiatan literasi yang telah dilaksanakan pada tahun 2020 yaitu program Satu Rekening Satu Pelajar (KEJAR) dan webinar series kepada lebih dari 5.000 pelajar/mahasiswa di Jawa Timur,” tuturnya.
 
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, dalam sambutannya yang disampaikan Asisten II Prov. Jatim, Jumadi, mengatakan, literasi keuangan bagi pelajar usia 7-18 tahun penting dilakukan untuk mempersiapkan generasi muda yang siap bersaing dan diharapkan dapat memberikan daya dorong meningkatnya literasi dan inklusi keuangan di Jawa Timur.
 
Untuk itu peran Guru sangat diperlukan untuk menunmbuh kembangkan pemahaman pentingnya perngetahuan mengenai industri keuangan dan pengelolaan keuangan yang benar dan aman sehingga tidak terjebak dalam praktek lembaga keuangan ilegal.
 
“Kami meminta agar kegiatan literasi keuangan kepada Guru terus dilakukan secara berkelanjutan, dan menjadi motor penggerak dalam peningkatan literasi keuangan yang pada akhirnya meningkatkan inklusi keuangan di Jawa Timur,”ungkap Jumadi.(ryo/s)

Berita Terkait

Tidak ada berita terkait