Kamis, 28 Maret 2024

Perangi Hoax, KIM Anyelir Kampanyekan Internet Bijak Melalui Ular Tangga

Diunggah pada : 17 April 2018 10:43:19 10

Jatim Newsroom - Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) Anyelir Kelurahan Kejuron dan Komunitas Literasi Digital Kota Madiun memerangi Hoax dengan menggelar aksi kepedulian kampanye penggunaan Internet Bijak Melalui Ular Tangga di lapangan Gulun Kota madiun, Senin (16/4).

Ketua KIM Anyelir Kelurahan Kejuron, Arin mengatakan, kurangnya kesadaran masyarakat untuk mencermati informasi yang diterima terlebih dahulu menjadikan perangkap tersendiri. Masyarakat diharapkan jangan mudah terjebak pada informasi yang salah alias hoax.

Para penggiat ini mengajak masyarakat untuk mengenali dan memilah informasi yang baik, benar, dan bermanfaat. Misinya sama. Yakni, anti berita hoax. Kegiatan ini merupakan hasil kerja bareng dari Diskominfo Kota Madiun, KIM Anyelir, dan komunitas penggerak literasi se-Kota Madiun.

Kampanye anti hoax ini dikemas berbeda. Seperti yang ditampilkan KIM Anyelir dengan menggunakan permainan ular tangga. Permainan sengaja dikemas untuk mengenali bagaimana cara menggunakan internet dengan bijak. “Secara prinsip permainan masih sama. Tetapi pada setiap kotaknya terdapat informasi tata cara dan pengetahuan penggunaan internet secara bijak,” kata Arin.

Lapangan Gulun Kota Madiun dipilih sebagai salah satu titik kampanye anti hoax tersebut lantaran memang cukup banyak pengunjung pada hari-hari biasa atau setiap akhir pekan. Di lapangan tersebut tempat berkumpulnya masyarakat dengan mulai sekedar bermain di taman, membeli kuliner, hingga berolahraga untuk kesehatan tubuh. Harapannya, sambil berolahraga, makan, atau bermain masyarakat juga mendapat informasi penggunaan internet yang benar dan bijak.

KIM yang dipimpinnya juga menyediakan berbagai buku untuk literatur seputar berinternet sehat. Selain itu, masyarakat juga diberi kesempatan berdialog dengan pakar-pakar literasi digital. Harapannya, dapat menambah wawasan masyarakat dan bermanfaatkan bagi orang lain. “Literasi bisa dari mana saja, tidak harus dari digital, bisa melalui buku yang memiliki sumber jelas. Tidak semata-mata melek di dunia digital,” timpal Yosep, Relawan TIK Kota Madiun saat mendampingi KIM Anyelir. ( ryo/p)

Berita Terkait

Tidak ada berita terkait