Pengetahuan Siap SiagaBencana Bisa MinimalkanPotensi Korban

Jatim Newsroom– Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ngawi menyatakan pengetahuan dan kesadaran mengenai kesiapsiagaan bencana dapat meminimalisasi potensi jatuhnya korban ketika secara tiba-tiba terjadi bencana.

“Kesiapsiagaan dan penanganan bencana sangatlah penting sebagai langkah antisipasi saat terjadi bencana. Sudah tidak ragu dan bingung harus bagaimana apabila terjadi bencana seperti banjir, tanah longsong dan sebagainya,” kata Sekretaris BPBD Kabupaten Ngawi, Hartono, Jumat, (14/9).

Ia menjelaskan salah satu upaya meningkatkan wawasan kesiapsiagaan bencana adalah dengan membentuk Tim  Desa Tanggap Bencana (Destana). Nantinya Tim Destana disiagakan di desa-desa yang rawan terjadi bencana saat musim hujan, baik rawan bencana banjir, terlebih bencana banjir bandang dan tanah longsor.

“Daerah kami yang masuk dalam wilayah rawan banjir, di antaranya Kecamatan Kwadungan, Pangkur, Ngawi, Paron, dan Geneng. Sedangkan wilayah rawan banjir bandang dan tanah longsor terdapat di lereng Gunung Lawu, seperti Kecamatan Ngrambe, Sine, Kendal, dan Jogorogo,” urainya.

Sebagai informasi, Program Tim Destana di Jatim sudah berlangsung sejak tahun 2012, hingga saat ini sudah ada sekitar 300 desa sebagai lokasi program. Karena kiprah dan dedikasi terhadap pemberdayaan masyarakat dalam mengelola bencana di Jatim, Badan Nasional Penanggulan Bencana (BNPB) tahun 2016 menganugrahkan Dharma Widya Argya (Pengabdian Insan Masyarakat) kepada Gubernur Jatim, Soekarwo. (luk/s)