Pemerintah Targetkan Tol Pandaan - Malang Fungsional Mudik 2018

Jatim Newsroom - Pembangunan Tol Pandaan - Malang terua dikebut oleh pemerintah provinsi Jatim. Pasalnya, Tol Pandaan - Malang harus bisa difungsional saat lebaran 2018.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Bina Marga Provinsi Jawa Timur (Dinas PU Bina Marga Jatim), Gatot Sulistyo Hadi ditemui di kantornya, Rabu (26/7) mengatakan pihaknya menargetkan lebaran tahun depan lanjutan tol Surabaya-Malang yang menyisakan Pandaan-Malang, bisa segera difungsionalkan. "Sudah saya tinjau nampaknya lahan sudah siap dan semua sudah clear," katanya. 

Dia melanjutkan, pembebasan yang dilakukan sudah hampir selesai. Hingga akhir tahun nanti, ditargetkan pembebasan tanah seluruhnya selesai hingga Sawojajar. Tapi untuk pembangunannya, sudah bisa difungsionalkan sampai Karanglo pada mudik tahun depan. "Panjangnya sampai Sawojajar (pembebasan lahan, Red). Namun, mungkin akhir 2018 selesai (hingga Sawojajar, Red)," jelasnya. 

Pembebasan lahan ini, diakuinya, rata-rata adalah tanah khas desa nantinya yang akan dilalui. Memang ada prosedur yang harus ditaati dalam pembebasannya. Maka dari itu, haruslah segera diselesaikan. Dan, optimis akhir tahun ini telah terselesaikan semua pembebasan lahannya. Dengan begitu diharapkan bisa memecah kemacetan yang biasa terjadi di Singosari. 

"Titik macet biasanya disitu. Nanti ada pertigaan jembatan layang atau inter change langsung menuju jurusan Batu. Jadi ada yang masuk ke tol, ada keluar tol Malang, kemudian masuk jalan tol. Ada juga keluar dari tol dan menuju Malang," ujarnya. 

Selama ini, jalur Surabaya-Malang memang terkenal padat. Operasional tol hinga Pandaan, Kabupaten Pasuruan. Terlebih di pintu masuk Kabupaten Malang hingga Singosari. Banyak kendaraan menumpuk di titik tersebut. Bahkan ketika macet terjadi, jarak tempuh Surabaya-Malang yang seharusnya dua sampai tiga jam, bisa menjadi hampir lima jam. Diharapkan, selesainya tol ini nanti bisa mengurangi kemacetan ini. Sebab, Malang dan Batu menjadi tujuan wisata. (Pca)