Jumat, 29 Maret 2024

Pemerintah Akan Beton Jalan di Ruas Kalianak Surabaya

Diunggah pada : 21 Januari 2017 14:22:21 18

Jatim Newsroom - Pemerintah akan segera memperbaiki secara maksimal jalan di ruas Kalianak Surabaya km 55 sepanjang +- 200 meter dengan konstruksi rigid atau beton. Saat ini masih dalam tahap tender, diharapkan pada tanggal 10 Februari mendatang sudah terkontrak/ditandatangani oleh PPK Surabaya-Gresik-Sadang, pada Satker Metropolitan 1, BBPJN VIII dengan dana APBN, dan diharapkan akhir Pebruari 2017 pembangunan jalan tersebut sudah dimulai.

Kepala Biro Humas dan Protokol Pemprov Jawa Timur, Benny Sampir Wanto, melalui siaran persnya, Sabtu (21/1) mengomentari banyaknya keluhan masyarakat terhadap kondisi jalan di ruas Kalianak Surabaya serta publikasi media. Bahkan, salah satu media nasional menjadikan kondisi ruas jalanan ini sebagai bahasan editorial hari ini.

Lama pembangunan di titik km 55 tersebut, lanjut Benny, sekitar 3 bulan. "PPK akan mengupayakan bisa lebih singkat pembangunannya," ujarnya yang telah mengkonfirmasikan tentang pembangunan jalan Kalianak Surabaya kepada PPK Surabaya-Gresik-Sadang, Herlambang Z.

Untuk itu, ia mengharapkan jajaran Kepolisian dan Dishub serta masyarakat nantinya memberikan dukungan maksimal terhadap pembangunan ruas tersebut. Sebab, proses pengerjaannya nantinya pada saat sudah kontrak akan menutup sebagian jalur jalan yang akan diperbaiki tersebut.

Dukungan kepolisian dan Dishub dalam bentuk pengaturan lalu lintas yang baik, termasuk penutupan sementara jalan nantinya, serta masyarakat agar menjaga saluran air di daerah tersebut dan tidak tertutup.

Ditambahkan, sapu lubang (salob) yang dilakukan PPK Surabaya-Gresik-Sadang usai sidak Wagub Jatim beberapa waktu di Jl. Kalianak terbukti tidak efektif. "Hanya beberapa hari setelah ditutup, jalan sudah lubang kembali," ujarnya.

Untuk itu, konstruksi beton adalah cara paling tepat, dan itu akan dilakukan segera, yaitu usai ditandatanganinya kotrak tender. Gus Ipul sendiri pada saat sidak menyadari bahwa salob tidak bertahan lama. "Salob sifatnya sangat sementara, tetapi merupakan yang terbaik saat ini sampai terbangunnya konstruksi yang betul. Dengan demikian, masyarakat tidak terlalu menderita karena lobang2 tadi. ," ujar gus Ipul.

Untuk itu, konstruksi beton adalah yang cara paling tepat, dan itu akan dilakukan segera, yaitu usai ditandatanganinya kotrak tender. Ditambahkan Benny, selain km 55 sebagai titik paling parah karena langganan banjir, jelasnya, PPK Surabaya-Gresik-Sadang pada tahun ini juga akan melakukan perbaikan jalan Kalianak sepanjang 2,2 km, dengan waktu pembangunan sekitar 8 bulan. "Selain itu, satker juga akan melakukan pekerjaan rekonstruksi jalan Manyar-Sadangan Lamongan sepanjang 1,1 km," ujar Benny sambil menjelaskan total dana pembangunan sebesar Rp. 49 milyar.

Selain pembangunan jalan Kalianak senilai Rp.26 milyar, paket pembangunan Manyar Sadangan senilai Rp. 14 milyar, juga untuk perbaikan rutin senilai Rp. 9 milyar. (sti)

Berita Terkait

Tidak ada berita terkait