Selasa, 16 April 2024

Pelaku UKM Jambangan Surabaya Komitmen Bersama Jaga Lingkungan dari Sampah Plastik

Diunggah pada : 3 Desember 2019 20:07:40 88

Jatim Newsroom - Warga Kecamatan Jambangan Surabaya berkomitmen menjaga kelestarian lingkungan dengan cara menolak penggunaan sampah plastik sebagai bahan bakar pengelolahan Usaha Kecil Menengah (UKM).

Komitmen bersama ini ditandai dengan penandatanganan kesepekatan bersama antara warga,  UKM,  Kecamatan, Lembaga Sosial Masyarakat (LSM) Kepolisian,  TNI AD, dan kelurahan.

Camat Jambangan Surabaya, Annita Hapsari Oktorina Sesoria mengatakan,  kegiatan peduli lingkungan khususnya penanggulangan sampah plastik harus dilakukan, agar masyarakat dan pelaku UKM semakin sadar dampak yang akan terjadi di kemudian hari.

"Banyak yang kami lakukan untuk menjaga lingkungan, salah teasuk Gerakan Balik Kanan yang dilakukan warga bantaran sungai  dan sekarang kita mengajak UKM tahu, agar tidak memakai sampah plastik untuk bahan bakar," kata Annita Hapsari saat sosialisasi di Surabaya, Selasa (3/12).

Dikatakannya, sosialisasi pengusaha tahu dan tempe di kawasan bantaran akan terus dilakukan. "Target bukan mematikan UKM, justru kami ingin memajukan, sehingga mereka bisa menghasilkan produk makanan sehat," ungkapnya.

Dalam menata lingkungan, menurut Annita Hapsari, masyarakat khususnya pelaku UKM tidak perlu khawatir karena Pemkot Surabaya sangat mendukung, selain itu banyak perusahaan yang bisa menyalurkan CSR-nya .

Dikesempatan yang sama,  Ketua Konsorsium Lingkungan Hidup, Imam Rochani menambahkan, kegiatan ini sangat penting agar pelaku UKM mengerti bahaya bahan plastik jika dipakai sebagai bahan bakar.

Khusus para pelaku UKM tahu, sosialisasi ini penting agar warga ikut menjaga lingkungan dan mengasilkan produk  yang sehat tidak mengandung dioksin

"Kami sudah datang ke sentra pabrik tahu di Tropodo Krian Sidoarjo yang viral karena memakai limbah plastik untuk bahan bakar pembuatan tahu, itu jangan terjadi Surabaya,"  harapnya.

Sementara, salah satu pemilik UKM tahu di Jambangan Surabaya, Sani Raihan mengaku sudah membuka usaha sejak 15 tahun, dan belum sekalipun menggunakan sampah atau limbah plastik sebagai bahan bakar.

"Sampai saat ini kami menggunakan kayu sisa bangunan atau batang pohon sisa penebangan untuk bahan bakar jadi bisa dipastikan tahu kami tidak mengandung dioksin," imbuhnya. (hjr)

Berita Terkait

Tidak ada berita terkait