Selasa, 23 April 2024

Pangdam Ajak Diskusi Pimpinan Media se-Jawa Timur

Diunggah pada : 1 Oktober 2016 8:46:07 3

Jatim Newsroom - Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI I Made Sukadana mengajak diskusi pimpinan media catak, elektronik, dan online wilayah Jawa Timur bertajuk Cangkrukan Kodam V/Brawijaya dengan Insan Pers Jawa Timur di Kediaman Pangdam Surabaya, Jumat (30/9).

Dikatakan Pangdam Cangkrukan ini sengaja dilaksanakan di kediaman agar suasana tidak terlalu formal dan terkesan lebih santai dibanding jika digelar di Makodam V/Brawijaya. "Saya yakin tidak semua orang pernah masuk ke kediaman Pangdam, padahal rumah dinas Pangdam adalah rumah rakyat," tuturnya.

Silahturahmi dalam bentuk diskusi ini lanjutnya, penting dilakukan, untuk mempererat tali silahturahmi insan pers dengan jajaran komdam serta untuk bertukar informasi yang bermanfaat bagi masyarakat. "Kami berkomitmen mendukung kegiatan dan tugas insan pers dalam mencari informasi positif untuk selanjutnya disampaikan ke masyarakat," katannya.

Situasi Jatim yang sampai saat ini relatif kondusif, bukan semata-mata berkat kemampuan aparat keamanan saya, tetapi juga karena  kerja insan pers dalam mencari dan  menghasilkan informasi yang bisa mempersatukan, mendidik, mensosialisasikan kegiatan dan kinerja Kodam dan pemerintah sehingga berdampak baik bagi masyarakat.

Pangdam berjanji jajarannya kedepan  akan selalu terbuka menerima masukan dan kritik  insan pers hingga membuat kinerja semua satuan di Kodam menjadi baik.

Sementara Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jatim, M Munir menyampaikan terimakasih kepada Pangdam yang selama ini mendukung kegiatan insan pers dalam mencari informasi.

Keberadaan pers untuk menjaga keadulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) bersama dengan TNI sangat sangat dibutuhkan. Kedua lembaga ini harus bersatu dalam melindungi dan memajukan negara melalui tugas dan peran masing-masing. "Tentara bekerja dengan senjata dan kemampuan tempurnya menjaga teritorial, pers bertugas dengan tulisan, foto, video, karikatur untuk memberikan informasi pada masyarakat," tuturnya.

Karena itu lanjut Munir tidak ada alasan antara TNI dan pers untuk saling menjatuhkan atau menyudutkan sebalinya mereka harus bersatu menciptakan ketentraman masyarakat. Hubungan tidak harmonis antara TNI dan pers kerap terjadi dibeberapa daerah di luar Jatim. "Baru-baru ini di Riau terjadi kekerasan insan pers dengan TNI, untungnya ini tidak terjadi di Jatim," imbuhnya.

Munir berharap bentuk komunikasi seperti Cangkrukan kali ini perlu rutin dilakukan untuk menyamakan persepsi dan sinergi. Sehingga harmonisasi dua lembaga ini bisa terus terjalin. "TNI dan insan pers harus saling dukung momen Hari Ulang Tahun TNI ke-71 harus jadi motivasi untuk lebih baik dalam bertugas menjaga kedaulatan negara," harap Munir. (hjr)

Berita Terkait

Tidak ada berita terkait