Kamis, 25 April 2024

Pakde Karwo: Pancasila Pilihan Tepat Mempersatukan Bangsa

Diunggah pada : 1 Oktober 2016 11:53:07 3

Jatim Newsroom-Gubernur Jawa Timur, Soekarwo menilai Pancasila merupakan pilihan yang sangat tepat untuk mempersatukan bangsa Indonesia yang punya keanekaragaman suku, budaya, adat istiadat, serta agama sehingga tidak mudah terpecah bela.
 
“Indonesia punya empat pilar yakni Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika. Itu harus tetap dipegang dan dijunjung karena masyarakat Indonesia sangat beragam sehingga sikap menjadi hal penting yang harus dijaga,” kata gubernur yang biasa disapa Pakde Karwo  usai Upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila Provinsi Jawa Timur 2016 di halaman Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Sabtu (1/10).
 
Ia berharap, momen peringatan Hari Kesaktian Pancasila dapat dijadikan semua pihak khususnya generasi muda terus semangat menjaga kedaulatan untuk membangun negara.”Tema peringatan tahun ini Kerja Nyata Untuk Kemajuan Bangsa sebagai Wujud Pengamalan Pancasila sangat tepat untuk mengingatkan generasi muda tentang filosofi yang terkandung dalam Pancasila,” tutur Pakde Karwo.
    
Upacara kali ini diikuti sekitar seribu peserta yang berasal dari gabungan TNI Angkatan Darat, TNI Angkatan Udara, TNI Angkatan Laut, Akademi TNI Angkatan Laut, Brimob, Korpri, bela Negara, dan mahasiswa.
 
Sejumlah pejabat forum pimpinan daerah juga tampak hadir di antaranya Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah YusufKetua DPRD Jawa Timur Abdul Halim Iskandar, Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI I Made Sukadana, Pangarmatim Laksamana Muda TNI Darwanto, Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Anton Setiadji serta sejumlah pejabat lainnya.
 
Jalannya upacara diawali menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, mengheningkan cipta untuk mengenang jasa para pahlawan, serta membacakan teks Pancasila. Upacara ditutup pembacaan ikrar kesetiaan terhadap bangsa dan negara oleh Ketua DPRD Jawa Timur, Abdul Halim Iskandar.
 
Para udangan yang hadir bisa menyaksikan lukisan tujuh pahlawan nasional yang dipajang berjajar setelah pintu masuk halaman Grahadi, yakni lukisan Jenderal Ahmad Yani, Letjen S Parman, Letjen Haryono, Letjen Soeprapto, Mayjen Soetoyo, Mayjen Panjaitan, dan Kapten Piere Tandean. (hjr)

Berita Terkait

Tidak ada berita terkait