Kamis, 25 April 2024

Nina Soekarwo : Dekranasda  Harus Ikut Majukan Ekonomi Jatim

Diunggah pada : 19 Januari 2017 17:52:34 2

Jatim Newsroom – Dekranasda Jawa Timur harus ikut andil untuk memajukan perekonomian Jawa Timur agar semakin kokoh dan stabil. Sampai dengan triwulan III-2016, ekonomi Jawa Timur tumbuh 5,57 persen atau lebih tinggi daripada ekonomi nasional 5,04 persen. Selain itu, Kontribusi UMKM terhadap Produk domistik Regional Bruto (PDRB)  sebesar 54,98 persen.

Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Jawa Timur, H Nina Kirana Soekarwo Usai Melantik Pengurus Dekranasada Provinsi Jawa Timur Periode 2014-2019 di Mercure Grand Mirama Hotel, Surabaya, Kamis (19/1) mengatakan, Dekranasda Jawa Timur sebagai lembaga independen dan nirlaba merupakan mitra pemerintah, ke depan diharapkan bisa membangun komunikasi yang efektif diantara Dekranasda-Dekranasda guna meningkatkan produktifitas dan kualitas kerajinan Indonesia.

Dekranasda perlu bekerjasama dalam meningkatkan mutu usaha melalui pelatihan dan pendampingan terutama di bidang kewirausahaan, mutu desain, permodalan, promosi dan pemasaran. Dalam rangka regenerasi penumbuhan jiwa kewirausahaan Dekranasada perlu mendorong para pengrajin dalam pemanfaatan hak atas kekayaan intelektual (Haki) serta standar mutu produk.

Tujuan dekranasda tidak akan tercapai jika tidak ada saling mendukung dan saling bekerjasama. Oleh karenanya, sampai saat ini masih banyak permasalahan yang masih dihadapi oleh pengrajin diantaranya masalah SDM ketrampilan para IKM dan ketersediaan tenaga pendamping lapangan yang masih kurang. Kemudian, ketersedian bahan baku yang masih impor.

Diharapkan, dengan ketersediaan bahan baku di dalam negeri maka tidak perlu impor lagi. Kemudian desain dan kemasan yang kelihatannya sepele perlu mendapat perhatian. Guna mengatasi permasalahan tersebut, Dekranasda Jawa Timur pada 2017 memfokuskan program meningkatkan kualitas SDM perajin, program pembiayaan usaha dengan kredit murah, kemitraan, dan program perluasan jaringan pasar.

Dalam perluasan jaringan pasar, Dekranasda Jawa Timur berpartisifasi aktif pada agenda rutin promosi. Diantaranya pameran perhiasan permata, pameran batik bordir asesoris serta Surabaya Jewelery Fair. Perlu diinformasikan di showroom Dekranasda Jawa Timur telah memberikan fasilitasi promosi gratis lebih dari 20 ribu item produk kerajinan dari 800 UKM dari 38 kabupaten/kota di Jawa Timur.  Produk UKM tersebut adalah kerajinan batik bordir asesoris, kerajinan kulit, garmen perhiasan, dan aroma terapi. Keberadan showroom dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin oleh Dekranasda kabupaten/kota di Jawa Timur.  

Pada kesempatan tersebut Nina mengatakan, Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) dalam anggaran dasar dan anggaran rumah tangga,  Dekranas memiliki tujuan menggali, melestarikan dan mengembangkan warisan budaya bangsa serta membina penemuan dan penggunaan teknologi baru. Menanamkan kesadaran masyarakat pentingnya seni kerajinan terhadap kehidupan sehari-hari warga negara Indonesia. Memperhatikan dan memperjuangkan kepentingan pengrajin dengan mendorong semangat kewirausahaan. Memberikan masukan kepada pemerintah dalam rumusan kebijakan dan program dalam pembinaan pengembangan industri kerajinan. Meningkatkan kualitas dan kreatifitas pengrajin dalam rangka meningkatkan daya saing produk kerajinan. Mempromosikan prodak hasil kerajinan dalam rangka perluasan pasar baik dalam dan luar negeri.

Untuk mendukung kelancaran kegiatan tersebut di tingkat daerah dibentuklah organisasi Dewan Kerajinan nasional Daerah (Dekranasda) diantaranya Dekranasda Jawa Timur. Yang paling penting eksistensi Dekranasda Jawa Timur adalah bagaimana lembaga ini mampu membantu pemerintah provinsi Jawa Timur untuk menggerakan ekonomi daerah melalui berbagai upaya strategis memberdayaan kewirausahaan para pekerja seni untuk lebih berdaya saing dan mampu bersinergi dari bergai pihak di era pasar bebas Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Dimana prodak kerajinan Indonesia akan bersaing dengan prodak sejenis dengan negara ASEAN seperti Thailand, Vietnam dan Malaysia. (ryo)

Berita Terkait

Tidak ada berita terkait