Jatim Newsroom - Nilai Tukar Nelayan (NTN) Jawa Timur bulan Januari 2021 naik 0,35 persen dari 96,26 di bulan Desember 2020 menjadi 96,60 di bulan Januari 2021.  

 

Kepala Badan Pusat Statistitik ((BPS) Jatim, Dadang Hardiwan, mengatakan Kenaikan ini disebabkan karena indeks harga yang diterima nelayan naik sebesar 0,58 persen, lebih besar daripada indeks harga yang dibayar nelayan yang naik sebesar 0,23 persen.

 

“Naiknya Nilai Tukar Nelayan cukup menggembirakan karena hal ini mengindikasikan bahwa kesejahteraan nelayan bersama keluarganya semakin sejahtera,” papar Kepala BPS Jatim  Dadang Hardiwan, kepada JNR Kominfo Jatim, Rabu (2402/2021).

 

Sementara perkembangan NTN bulan Januari 2021 terhadap Desember 2020 (tahun kalender) naik sebesar 0,35 persen.   Adapun perkembangan NTN bulan Januari 2021 terhadap bulan Januari 2020 (year-on-year) turun sebesar 1,94 persen.

 

Dari enam provinsi di Pulau Jawa yang melakukan penghitungan NTN pada bulan Desember 2020, lima provinsi mengalami kenaikan NTN. Provinsi Jawa Barat naik sebesar 1,98 persen, Provinsi DI Yogyakarta naik 1,55 persen, Provinsi Jawa Tengah naik 1,43  persen, Provinsi Jawa Timur naik 0,35 persen, dan Provinsi DKI Jakarta naik 0,03 persen.

 

“Adapun Provinsi Banten merupakan satu-satunya provinsi yang mengalami penurunan NTN sebesar 0,21 persen,” pungkas Dadang.(ryo/s)