Jumat, 26 April 2024

Misi Dagang Secara Online di Jatim Hasilkan Transaksi Rp 168,22 M

Diunggah pada : 24 September 2020 20:32:22 6

Jatim Newsroom - Pemprov Jawa Timur melalui PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk atau Bank Jatim bersama Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jatim menggelar misi dagang secara online di Dyandra Convention Centre Surabaya, Kamis (24/09/2020). Misi dagang kali ini menghasilkan transaksi Rp 168,22 miliar.
 
Misi dagang yang diikuti tiga provinsi mitra, yakni Sulawesi Utara, Maluku, dan Kalimantan Timur (Kaltim) digelar secarai online ini adalah untuk mendorong pemulihan ekonomi nasional. Misi dagang kali ini juga bertujuan untuk mempertemukan buyer dan seller, khususnya antar daerah satu dengan daerah lainnya di Indonesia.
 
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, dalam sambutan pembukaan misi dagang 2020 secara online, mengatakan, kegiatan ini diharapkan bisa meningkatkan produktivitas kegiatan ekonomi yang tidak hanya di Jawa Timur, tetapi juga meningkatkan kegiatan ekonomi nasional. Oleh sebab itu Misi Dagang 2020 kali ini menggandeng tiga provinsi, yaitu Sulawesi Utara, Kalimantan Timur dan Maluku.
 
Menurut Gubernur, misi dagang pada 2020, sudah dua kali digelar secara offline, yaitu pada Februari di Medan dan Maret di Pekan Baru. 
 
"Sekarang  misi dagang blended atau Hybrid event yaitu setengahnya expo dan langsung membangun kemitraan dengan tiga provinsi yaitu Sulawesi Utara, Kalimantan Timur dan Maluku," ujar Gubernur Khofifah.
 
Hybrid ini dinilai bisa mendorong potensi-potensi di masing-masing provinsi. "Kebetulan misi dagang di Jawa Timur ini sellernya dari Jawa Timur. Diharapkan seller dan buyer ini nanti bisa ketemu dan membangun transaksi secara berkelanjutan," tuturnya.
 
Dalam misi dagang ini, Kalimantan Timur (Kaltim), Sulawesi Utara dan Maluku membawa minyak sawit mentah atau Crude Palm Oil  (CPO) ke Jawa Timur. Sementara CPO yang dihasilkan dari pohon sawit, perkebunan sawit memerlukan pupuk, bahan campuran pupuk dolomit berkualitas bagus banyak terdapat di Jatim. 
 
“Oleh karena itu kita bisa barter, Provinsi Kaltim, Sulawesi Utara dan Maluku ke Jatim membawa CPO dan kembalinya mereka membawa produk andalan Jarim dolomit,” katanya.
 
Direktur Utama Bank Jatim, Busrul Iman, dalam laporannya mengatan, melalui misi dagang ini kegiatan ini terjalin hubungan bisnis antar provinsi, dimana Bank Jatim akan menjembatani transaksi keuangan antar daerah.
 
Sinergi antara Bank Jatim dengan Pemprov Jatim bertujuan meningkatkan ekonomi daerah. “Misi dagang ini juga menjadi salah satu tekad kami mendukung program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) pada umumnya dan khususnya pertumbuhan ekonomi Jawa Timur,” ujarnya.
 
Menurut Data Bank Jatim, sampai Jumat 18 September 2020, dana PEN yang sudah disalurkan emiten berkode BJTM sebesar Rp 1,68 triliun dengan jumlah 11.285 debitur. Sementara penyaluran kredit Dana Bergulir (Dagulir) Rp100,8 miliar. Sedangkan Kredit Usaha Mikro (KUM) Jatim Kilat sebesar Rp38,10 miliar untuk 1.081 debitur.
 
Pada kegiatan ini Bank Jatim bersama PT Amartha Mikro Fintech menyampaikan sinergitas di bidang pembiayaan dengan metode peer to peer lending. Dari hasil sinergi tersebut, per Rabu 23 September 2020, berhasil menyalurkan  dana sebesar Rp3,9 miliar kepada 988 debitur.
 
“Sinergitas ini menjadi penting mengingat tuntutan kompetisi bisnis dan perkembangan digital banking yang semakin pesat. Selain itu, industri perbankan dituntut untuk terus kreatif dan berinovasi dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat,” katanya. (ryo,sal/s)

Berita Terkait

Tidak ada berita terkait