Jumat, 19 April 2024

Menteri Perdagangan Buka Jatim Fair 2018

Diunggah pada : 9 Oktober 2018 15:43:57 17

Jatim Newsroom-  Menteri Perdagangan (Mendag) RI, Enggartiasto Lukita membuka secara resmi Jatim Fair ke-9 Tahun 2018 di Grand City Convex Surabaya, Selasa (9/10). Acara ini merupakan rangkaian puncak Hari Jadi ke-73 Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan digelar mulai 9-14 Oktober 2018.

Enggartiasto Lukita dalam sambutannya mengucapkan terima kasih karena para pengusaha bisa berkembang dikarenakan dukungan, dorongan dan support dari pemerintah daerah beserta jajarannya di bawah koordinasi dan bimbingan Gubernur Jawa Timur Soekarwo.

Dengan keberhasilan dan kesuksesan membawa daerahnya menjadi lebih baik maka Gubernur Jawa Timur layak mendapatkan penghargaan dari Kemendag atas keberhasilannya membentuk Kantor Perwakilan Pedagangan (KPD) di 26 Provinsi di Indonesia. Program-program kesuksekan di Jawa Timur membawa ispirasi bagi pemerintah pusat.

Mendag memuji keberhasilan Jawa Timur  dalam pembukaan Jatim Fair 2018 menampilkan pertunjukan kesenian panduan surara dan tarian-tarian tradisional yang dibawakan oleh penari-penari yang profesional dari sanggar “Gito Maron” dengan pelatih Dimas Pramuka dibawah binaan Dinas Pariwisata Jawa Timur.

Kegiatan tersebut juga bisa membantu melestarikan kesenian tradisional di Jawa Timur. Keberhasilan Jawa Timur secara utuh karena dipimpin oleh Gubernur Soekarwo yang sehari-hari dipanggil Pakde Karwo dalam keseharian cukup  sederhana, yakni selalu dekat dengan rakyatnya. Kemudian selalu hadir turun sendiri pada saat masyarakat membutuhkan serta bisa mengatasi dengan cepat.

Jatim Fair yang berjalan ke 9 ini dalam pengamatan Mendag, kegiatan ini merupakan suatu puncak dari peristiwa yang menunjukkan tren kenaikan perdagangan mulai dari penyajian dan prestasi transaksi yang diperolehnya. Tak kalah menariknya, setiap ada acara ini selalu ada inovasi-inovasi baru yang bisa bermanfaat bagi masyarakat.

Menurut Inggar, beberapa waktu lalu Pemperov Jawa Timur telah menyerahkan aplikasi baru perdagangan antar provinsi antar wilayah secara online kepada Kementerian Perdagangan (Kemendag). Saat ini, Kemendag  juga menerima inovasi digital ekonomi  dari Pemprov Jawa Timur.

Digital ekonomi tersebut saat ini sedang disosialisasikan Gubernur Jawa Timur sebagai ketua APPSI dengan ke provinsi-provinsi lain di Indonesia. Melalui teknologi digital ekonomi tersebut diharapkan bisa mempermudah perdagangan ke berbagai daerah Indonesia yang mempunyai 17 ribu pulau. “Kalau perdagangan secara digital sudah tersambung ke 34 provimsi di Indonesa akan segera dilaporkan ke Presiden” ujar Mendag.

Menurut Mendag, perkembangan digital ekonomi berlangsung begitu cepat menjadikan perubahan begitu pesat dalam kehidupan sehari-hari. Seperti dicontohkan persaingan pedagangan persaingan offline dan online serta persaingan perdagangan tradisional dan konvesional  menjadikan kecemburan. Perdagangan digital ekonomi moderenisasi online suatu hal yang tidak bisa dihentikan dan tidak bisa dialihkan. “Pemerintah hanya bisa membatasi melalui aturan dan berharap mereka bisa kaloborasi dalam perdagangan online digital. “Kini kaloborasi sudah mulai terjadi di pusat perdagangan Surabaya,” tuturnya

Perdagangan offline jika disatukan dengan perdagangan online, maka penjualannya meningkat, tetapi di saat berdiri sendiri akan terjadi penurunan, hal ini dikarenakan telah terjadi perubahan gaya hidup atau lifestyle. “Kita tidak bisa mungkin bertahan kalau tidak maka harus menyesuaikan dengan lifestyle yang terjadi diseluruh dunia,”  imbuhnya.

Usai memberikan sambutan Mendag mengunjungi stand-stand pameran Jatim Fair yang digelar di lantai 1 dan 3 di Grand City Surabaya. (ryo,ua,uin/p)

Berita Terkait

Tidak ada berita terkait