Sabtu, 20 April 2024

Menpora Kukuhkan 320 Kader Pemuda Anti Narkoba Jawa Timur

Diunggah pada : 22 Juli 2016 18:52:15 15

Jatim Newsroom- Menteri Pemuda dan Olahraga RI, Imam Nahrawi mengukuhkan 320 Kader Pemuda Anti Narkoba yang berasal dari 13 Kabupaten di wilayah Jawa Timur yang juga dihadiri oleh Wakil Gubernur Jawa Timur H Saifullah Yusuf bertempat di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Jumat (22/7) sore.

Dalam pengukuhan Kader Pemuda Anti Narkoba Menpora mengajak seluruh anak-anak muda untuk menjadi agen perubahan yang dimulai dari lingkungan terkecil di sekitar mereka. Menurut Menpora yang akrab disapa dengan panggilan Cak Imam ini, memerangi narkoba sama nilainya dengan berjihad atau berjuang untuk negara, karena Indonesia telah berada dalam situasi darurat narkoba, menyatakan perang terhadap narkoba dan menetapkan target Zero Growth terhadap narkoba di tahun 2025. "Pemuda adalah pemangku peradaban masa depan, dan ditangan anak anak mudalah masa depan bangsa ini akan ditentukan," ujarnya.

Surabaya menjadi kota kedua setelah Bandung, yang menjadi pusat pelatihan kader Pemuda Anti Narkoba. Sementara kota berikutnya yang menjadi pusat pelatihan dan pengukuhan Kader Pemuda Anti Narkoba adalah Semarang. Program Pemuda Anti Narkoba menjadi salah satu program unggulan kepemudaan di tahun 2016. Saat ini mitra yang digandeng untuk bersinergi dalam pelaksanaan program ini adalah BNN (Badan Narkotika Nasional).

Menurut data BNN setiap hari 50 orang meninggal dunia, 18 ribu orang meninggal setiap tahun dan 4.5 juta orang harus direhabilitasi karena narkoba. Sementara kerugian yang ditimbulkan akibat narkoba mencapai 63 Triliun Rupiah yang meliputi biaya pembelian narkoba, biaya pengobatan dan biaya rehabilitasi akibat narkoba.

Selama 2 hari pelatihan, para pemuda ini telah lolos test urine yang diadakan oleh BNN dan diberikan pembekalan seputar pengenalan terhadap bahaya narkoba dari berbagai sisi, meliputi kesehatan, akademis maupun spiritual dari tim-tim yang berasal dari BNN, Dinas Kesehatan, Kementerian Agama maupun internal Kemenpora. Sementara dari sisi mental dan kesiapan bertugas sebagai kader, sejumlah motivator dan tim komunikasi andal juga dihadirkan dalam pelatihan.

Sebagai rencana tindak lanjut kegiatan setelah dikukuhkan, Kader Pemuda Anti Narkoba juga akan mendapatkan pendampingan di lapangan untuk  melakukan 3 tugas inti yaitu melakukan sosialisasi bahaya narkoba, melakukan pemetaan titik-titik rawan penggunaan dan peredaran narkoba serta membentuk satuan tugas anti narkoba dengan merekrut 25 anak-anak muda lainnya di desanya masing-masing.

Wakil Gubernur Jatim, H Saifullah Yusuf mengatakan semua harus berani memerangi narkoba sama nilainya dengan berjihad atau berjuang untuk negara dan tadi sudah janji Berani semua kader harus berani.

“Awal saya ada acara di kecamatan Jogoroto Kabupaten Jombang di situ saya dilapori pak camat dan Pak Kapolsek dua hari sebelumnya ditemukan di sebuah rumah di kecamatan Jogoroto itu 68.000 pil koplo dan dimana ini dijual secara bebas pakan termasuk dijual ke anak-anak SD dengan harga Rp 1.000 apa yang dapat kita tangkap dari sedikit kasus ini atau satu bahwa sebenarnya narkoba menyasar semua kalangan, presiden tadi sudah jelas menyampaikanada  ada Polri atau pegawai negeri ada kalangan kampus sikap Mahasiswa juga pegawai negeri politisi DPRD. siapapun termasuk juga kalangan pesantren beberapa waktu lalu di Malang ada anak pindahan dari Kalimantan masuk sebuah pondok pesantren setelah itu selama beberapa hari diamati kok gak pernah masuk di cek ternyata dia adalah pengguna narkoba jadi narkoba tidak pandang bulu siapapun tua muda laki perempuan Semuanya bisa terkena oleh narkoba,” cerita Gus Ipul.

Kasus-kasus lain di Jawa Timur yang cukup tinggi data statistik menunjukkan tidak kurang dari 325 juta jiwa seluruh dunia ini pengguna narkoba 2,2 persennya berada di Indonesia sekitar 6,5 juta jiwa dan dari jumlah 6,5 juta jiwa di Indonesia antara 700 sampai 18000 jiwa berarti itu artinya Jawa Timur termasuk tiga besar daerah peredaran dan penggunaan narkoba setelah DKI Jakarta Jawa Barat.

“Fakta yang luar biasa dan ini memerlukan kerja keras semua tapi Pak direktur juga sudah mengatakan memberikan gambaran kepada kita sekalian peredaran ini terus terang memang tiba-tiba seperti air parodi kini kau ada disini ada di sana tiba-tiba saja di sekitar kepada saudara-saudara Untuk itulah kita mengapresiasi kita memberikan dukungan kepada bapak Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi serta segenap jajaran yang membikin kader Pemuda anti narkoba khusus nanti Jawa Timur,” ujarnya. (her)

Berita Terkait

Tidak ada berita terkait