Sabtu, 20 April 2024

Lelang di Puspa Agro Tembus Transaksi Rp 24,64 Miliar

Diunggah pada : 22 November 2017 7:53:23 21

Jatim Newsroom - Pelaku bisnis sektor agro benar-benar memanfaatkan sarana bisnis yang difasilitasi Disperindag Jawa Timur bersama Puspa Agro melalui pasar lelang komoditas pertanian atau agribis. Transaksi yang berhasil direalisasikan pada Lelang Agribis Selasa (21/11) kemarin terus melejit hingga tembus Rp 24,64 miliar.

Panitia Lelang Agribis dari Disperindag Jawa Timur, Khanafi di kantornya, Surabaya Rabu (21/11) mengatakan, dalam pasar lelang komoditas agro yang dihelat minggu ketiga November 2017 kemarin transaksi yang berhasil dibukukan hingga sampai penutupan  mencapai Rp 24,645 miliar.

Capaian sebesar itu dihimpun dari 16 kali transaksi dari 12 komoditas. Catatan puspaagrojatim.com, transaksi pasar lelang bulan November ini merupakan capaian terbesar sepanjang tahun 2017. Oktober lalu, pasar lelang ditutup dengan nilai transaksi Rp 17,525 miliar. Bahkan bulan sebelumnya pada September  transaksi lelang yang berhasil dibukukan hanya Rp 5,9 miliar.

Animo para pelaku bisnis komoditas agro atau pertanian melalui pasar lelang di Puspa Agro makin meningkat. Terbukti, dalam lelang yang digelar dengan sistem forward ini, transaksi yang dibukukan juga cenderung meningkat.

Dari transaksi sebesar Rp 24,64 miliar itu, komoditas bibit bawang putih volume 100 ton menempati peringkat pertama dengan nilai Rp 7,5 miliar atau 30,43 persen dengan. Posisi kedua ditempati komoditas cabe keriting dengan total volume 200 ton nilai Rp 4,6 miliar atau 18,67 persen  . Kemudian disusul daun kering dan biji kelor di posisi ketiga dengan nilai Rp 3,64 miliar 14,77%. Sejumlah komoditas yang juga ditransaksikan dalam pasar lelang dengan sistem forward itu di adalah kopra hitam, nanas, jagung, kapulaga, manggis, kakao, kacang panjang, dan beras.

PT Puspa Agro yang bekerja sama dengan Disperindag Jatim terus berupaya meningkatkan peran ekonominya dengan memfasilitasi kalangan petani/kelompok tani maupun para pebisnis sektor agro untuk memperdagangkan barang mereka lewat pasar lelang. Hal ini dimaksudkan untuk mendongkrak nilai tambah petani, peternak, dan petambak/nelayan, khususnya di Jatim.

Menurut Dirut PT Puspa Agro, Abdullah Muchibuddin, sebagai salah satu sarana perdagangan aneka komoditas pertanian, lelang ini sangat efektif untuk membantu pemilik barang (petani/Gapoktan) dan calon pembeli (buyers), baik pedagang besar maupun pabrikan. Bagi pemilik barang, lelang merupakan media untuk mempercepat menjual barang dengan volume besar dan harga yang berkeadilan. Sementara bagi calon buyers, forum lelang ini merupakan cara cepat untuk mendapatkan barang dengan kualitas bagus dan harga relatif murah. (ryo)

Berita Terkait

Tidak ada berita terkait