Jumat, 29 Maret 2024

Kurangnya Interaksi Sosial Jadi Tantangan Pengajaran PAUD di Era Pandemi

Diunggah pada : 22 September 2020 16:44:42 59

Jatim Newsroom-Pelatihan Bimtek Muslimat NU untuk guru PAUD memasuki tahap kedua. Program Bimtek ini bekerjasama dengan Direktorat PAUD Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dihadiri oleh 189 peserta dari delapan provinsi seluruh Indonesia. Acara ini merupakan bagian dari program Bimbingan Teknis Belajar dari Rumah yang akan berlangsung dalam tiga tahap.

“Saya mengucapkan terima kasih kepada guru-guru PAUD yang hadir dalam acara ini. Guru PAUD mempunyai arti penting ke depan, karena mewariskan tradisi amaliah Aswaja kepada generasi penerus,” ungkap Sri Mulyati dalam sambutannya mewakili PP Muslimat NU.

Ditambahkan Sri Mulyati,bahwa guru PAUD menjadi penting perannya dalam menyampaikan paham aswaja kepada orang tua. “Untuk itu saya sangat mengapresiasi kegiatan bimtek ini karena peran guru PAUD sangatlah penting ke depannya. Semoga bisa menjadikan jiwa kemuslimatan semakin kuat  dan anak didik lebih menjadi bersemangat dalam memahami aswaja,” ungkap Sri Mulyati.

Sementara itu,Ketua Periodik Muslimat NU, Yaniah Wardani menyampaikan sambutannya tentang Muslimat NU. Dalam paparannya Yaniah menekankan bahwa pendidikan menjadi hal yang diperjuangkan oleh Muslimat.

Maryana dari Direktorat Pendidikan Usia Dini menyatakan bahwa Kemendikbud telah menyiapkan beberapa hal yang menyangkut pendidikan dari rumah. Salah satunya adalah menyiapkan 12 buku sebagai sumber belajar untuk guru, 33 buah buku untuk orang tua dan 200 audio video untuk pembelajaran anak anak. “Saya berharap bimtek ini mampu memberikan solusi pengajaran di era pandemi sekarang ini,” terangnya.

Maryana menambahkan,bahwa tantangan pengajaran PAUD di era pandemi bagi peserta didik adalah berkurangnya interaksi sosial dengan guru dan peserta didik lain, kurangnya Kompetensi PEDAGOGIK PAUD, kurangnya fasilitas TIK dan miskonsepsi terhadap PAUD. “Untuk peran dari satuan pendidikan dan orang tua menjadi sangat penting,” katanya.

Untuk bimtek tahap kedua ini diikuti oleh berlangsung secara daring selama lima hari dengan menghadirkan beberapa pembicara.(jal/uinsa)


 

Berita Terkait

Tidak ada berita terkait