Kamis, 25 April 2024

Kurangi Angka Kemiskinan di Jatim, Gubernur Resmikan PKH Plus

Diunggah pada : 17 Juli 2019 8:59:37 26

Jatim Newsroom - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, mengatakan angka kemiskinan di Jawa Timur mulai menyusut dengan adanya Progam Keluarga Harapan (PKH) sampai dengan bulan Maret 2019 . Penurunan ini juga didukung oleh peran  para pendamping dan operator PKH yang bekerja keras memberikan pendampingan kepada para penerima.

"Yang kita lakukan hari ini adalah inisiatif panjang yang banyak pihak menyebutkan ini adalah mission imposible, tetapi untuk menjadikan possible kita mempunyai harus pendamping PKH yang luar biasa" ungkapnya saat memberikan sambutan pada acara pembukaan Bimbingan dan Pemantapan Pendamping dan Operator PKH Plus Jaminan Sosial Lanjut Usia yang diselenggarakan Dinas Sosial Prov.Jatim., di Hotel Mercure Surabaya, Selasa (16/07) malam.

          Di hadapan 1082 orang tenaga pendamping dan operator PKH dari 10 Kabupaten ini, Gubernur mengungkapkan  pertumbuhan ekonomi Jawa Timur di atas rata rata nasional, akan tetapi ternyata jumlah angka kemiskinan di Jatim menduduki rangking pertama provinsi di Indonesia. Awalnya angka kemiskinan Jawa Timur tahun 2018 berada pada angka 10,85% dan sekarang menjadi 10,37%, ini membuktikan bahwa angka kemiskinan di Jatim sudah turun menurut data BPS sampai dengan Maret 2019.

Gubernur mengakui penurunan angka kemiskinan kali ini sangat signifikan yaitu 0,48%, dibanding dengan Maret 2018 ini turun 0,61% dalam setahun, tapi  penurunan sangat signifikan terjadi pada 6 bulan terakhir, penurunannya bisa mencapai  0,48%.

Mantan Menteri Sosial ini membayangkan bila setiap 6 bulan angka kemiskinan turun 0,48% maka selama 5 tahun ke depan bisa penurunan bisa mencapai 4,5%, kembali lagi ke mission imposible dan bisa menjadi possible karena ada pendamping PKH plus yang luar biasa. Khofifah juga  mengatakan  akan lebih mendalami serta mengkaji, kenapa terjadi penurunan yang sangat signifikan di 6 bulan terakhir ini. Gubernur juga menghimbau kepada pihak yang terlibat PKH Plus ini untuk terus maju dan mensejahterakan masyarakat miskin di seluruh Jawa Timur.

“Niatkan bismillah, pendamping PKH  akan berusaha mengentaskan masyarakat yang awalnya miskin menjadi masyarakat sejahtera, jadi jika masyarakatnya sejahtera maka pendampingya juga sejahtera" pesan perempuan yang juga Ketua Umum Muslimat NU ini disambut applaus dari tenaga pendamping PKH ini. (pno,sal,fen/s)

Berita Terkait

Tidak ada berita terkait