Jumat, 19 April 2024

Komitmen Bersih Narkoba, LDII Jatim Gandeng BNNP

Diunggah pada : 24 Mei 2017 7:14:44 4

Jatim Newsroom- Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Jatim mengandeng Narkotika Nasional Provinsi Jawa Timur (BNNP Jatim) dalam mewujudkan untuk bersih dari narkoba. Bentuk komitmen bersih dari narkoba diwujudkan dalam perjanjian kerjasama antar dua lembaga LDII Jatim dengan BNNP Jatim.    

Ketua DPW LDII Jatim, Amien Adhy dalam rilisnya pada acara perjanjian kerjasama dengan Dewan Pimpinan Wilayah LDII Jawa Timur di Pondok Pesantren Wali Barokah, Kediri, Selasa (23/5) mengatakan, kerjasama ini merupakan wujud kepedulian LDII terhadap program Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN). Melalui perjanjian kerjasama ini LDII berkomitmen memerangi peredaran gelap narkoba.

"Untuk itu kami membantu bapak-bapak dari BNN kabupaten/kota untuk terus memerangi peredaran gelap narkoba," katanya.

Selain itu, Amien berharap kepada  seluruh elemen masyarakat, khususnya orang tua memiliki peran serta dalam pemberantasan peredaran gelap narkoba. "Kami mengajak, menghimbau kepada seluruh elemen masyarakat untuk memerangi narkoba. Khususnya bagi orang tua, karena peredaran narkoba salah satu korbannya adalah anak-anak," imbaunya.

Untuk itu, tambah Amien, LDII berupaya menanamkan nilai-nilai agama melalui Tri Sukses pembinaan generasi muda, yaitu alim, berakhlaqul karimah, dan mandiri. Ini dilakukan mulai dari tingkat PAUD, remaja, hingga dewasa. Untuk menghadapi masa bonus demografi, LDII menyumbangkan generasi yang profesional religius.

Sementara itu, Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi Jawa Timur (BNNP Jatim), Brigjen Pol Fatkhurrahman mengatakan, Indonesia  saat ini dapat disebut dalam kondisi darurat narkoba. 

“Presiden telah mencanangkan bahwa kondisi Indonesia saat ini darurat narkoba,” ujar Fatkhurrahman.

Perjanjian kerjasama ini dilaksanakan di hadapan 2.000 santri Pondok Pesantren Wali Barokah. Beberapa tamu undangan yang hadir diantaranya BNNK Surabaya dan Kediri, Bakesbangpolinmas Jatim, Polda Jatim, dan beberapa jajaran DPD LDII kabupaten/kota di Jatim.

Sebelum penandatanganan kerjasama, pada hari yang sama juga dilakukan tes urin acak terhadap 100 siswa Pondok Wali Barokah. Hasilnya seluruh peserta tes dinyatakan negatif. Artinya 100 siswa tersebut dinyatakan bersih dari penyalahgunaan narkoba.

“Narkoba itu saat ini sudah menjadi penyakit masyarakat yang sangat berbahaya. Begitu orang kena narkoba sekali saja, pasti yang bersangkutan akan kecanduan. Dan kalau sudah kecanduan, gak lama, yang bersangkutan pasti akan jadi sampah masyarakat,” ujar Fatkhurrahman.

Pasca penandatanganan kerjasama ini, diharapkan para santri dan satriwati setelah lulus nanti bisa menjadi kader antinarkoba dan mampu memberantas peredaran gelap narkoba di tempat asal masing-masing. (her)

Berita Terkait

Tidak ada berita terkait