Jumat, 19 April 2024

Komisi E Minta Mobil Droping Air Ditingkatkan di Sejumlah Kab/Kota Yang Alami Kekeringan

Diunggah pada : 23 Agustus 2017 20:36:07 10

Jatim Newsroom - Komisi E DPRD Jawa Timur meminta kepada BPBD Provinsi Jatim untuk meningkatkan kembali penempatan operasional mobil droping air di sejumlah kabupaten/kota di Jatim. Hal ini untuk mengantisipasi kekeringan di Jatim.

Anggota Komisi E DPRD Jatim, Abdul Halim di DPRD, Rabu mengatakan penembahan droping air ini perlu dilakukan saat ini, pasalnya saat ini sejumlah daerah di Provinsi Jatim kondisi tanahnya tidak bisa dibuat dengan sistem sumur bor, dan sistem pipanisasi. "Kalau kami usul mobil droping air diintensifkan menjadi satu minggu tiga kali droping air didaerah yang kekurangan air," ujarnya.

Politisi asal Fraksi Gerindra ini,  juga menyarankan agar BPBD melakukan kerjasama lintas sektoral dengan kabupaten/kota di Jatim, agar kekeringan di Jatim bisa diminimalisir dan ditangani dengan cepat dan tanggap. "Dengan adanya kerjasama lintas sektoral ini, juga dapat meningkatkan sarana dan prasarana penanganan kekeringan di Jatim menjadi tercukupi, dan kekeringan juga bisa teratasi dengan baik," ujarnya.

Sementara itu, data dari BPBD Jatim saat ini 22 kabupaten/kota sudah masuk status siaga. seperti Madura, Tapal Kuda dan Jawa Timur bagaian selatan. Kemungkinan, kekeringan ini akan mencapai puncaknya pada awal September mendatang.

“Kalau Madura semua, lalu wilayah tapal kuda seperti Probolinggo, Pasuruan sampai Banyuwangi dan Jatim bagian selatan,” tegasnya Kepala BPBD Jatim, Sudarmawan di DPRD Jatim.

Untuk mengatasi kekeringan tersebut, pihaknya sudah menyiapkan peralatan untuk droping air kerumah warga.Langkah itu dilakukan jika memang sumber-sumber air di lingkungan sekitar sudah menipis. “Kalau memang nanti bener-bener darurat, maka akan dilakukan droping air,” tambahnya.  (pca)

Berita Terkait

Tidak ada berita terkait