Kemenkes Tegaskan Komplikasi Jantung Akibat Vaksin Difteri Tidak Terbukti

Jatim Newsroom –  Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Untung Suseno menegaskan, kabar bahwa vaksin difteri dapat menyebabkan komplikasi jantung tidak terbukti. Hingga kini, belum ada laporan atau penelitian yang menyatakan hal tersebut.

“Saya belum pernah dengar itu. Justru yang bisa menyebabkan meninggal jika kuman difteri menyerang jantung. Bukan karena vaksinnya,” tuturnya pada JNR usai menghadiri Rapat Koordinasi Pemantapan Outbreak Response Immunization (ORI) Difteri di kantor Dinkes Jatim, Rabu (17/1).

Ia menjelaskan, vaksin difteri salah satu manfaatnya adalah menjadi penghalang masuknya kuman difteri, sehingga mampu mencegah terjadinya peradangan pada otot jantung atau yang sering disebut penyakit myocarditis.

Karena itu, ia mengajak kepada masyarakat yang memiliki anak usia 1-19 tahun untuk mengikuti imunisasi. Hal tersebut dinilai penting sebagai langkah preventif untuk meningkatkan kekebalan tubuh anak dari bahaya penyebaran virus difteri.

Sebelumnya, sebuah broadcast massage menyebar di berbagai media sosial tentang penyakit myocarditis yang muncul setelah melakukan vaksinasi difteri. Pesan singkat tersebut menjelaskan bahwa penyakit itu muncul karena vaksinasi yang dilakukan saat kondisi tubuh tidak fit alias kurang sehat. (luk/p)