Sabtu, 20 April 2024

Kemasan Ramah Lingkungan, Balitbangtan Kembangkan Teknologi Nanoselulosa

Diunggah pada : 20 Agustus 2019 9:01:21 94

Jatim Newsroom- Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) melalui Balai Besar Litbang Pascapanen (BB Paspa) memiliki invensi dan inovasi teknologi untuk kemasan ramah lingkungan atau bioplastik. Pati adalah komponen utama yang mudah dalam pembuatan bioplastik, namun perlu dikompositkan dengan bahan tambahan lain.

Kepala BB Pascapanen, Prayudi Syamsuri, Selasa (20/8) mengungkapkan, hasil riset Balitbangtan melalui BB Pascapanen menunjukkan bahwa serat selulosa dengan tingkat kristalinitas tinggi dan dalam bentuk partikel nano atau satu per semilyar (meter) terbukti lebih efektif untuk meningkatkan kekuatan mekanis bioplastik.

Salah satu bahan untuk meningkatkan kekuatan bioplastik adalah dengan menambahkan serat selulosa sebagai bahan komposit. Serat selulosa dari limbah biomassa pertanian menjadi perhatian Balitbangtan. Hal ini dikarenakan jumlahnya banyak, mudah didapat dan murah serta untuk meningkatkan nilai tambah komoditas pertanian.

Serat ini juga lebih kompatibel pada saat proses pembuatan adonan pelet plastik sehingga bioplastik yang dihasilkan lebih homogen. Tidak hanya itu, dapat meningkatkan kekuatan mekanis bioplastik, memperbaiki ketahanan terhadap panas dan mengurangi sensitivitas terhadap air serta sifat barrier terhadap oksigen meningkat.

Dukungan terhadap pengembangan teknologi nano untuk kemasan ramah lingkungan dan bukan hanya untuk kemasan bahkan untuk industri lain seperti otomotif dan lainnya yang membutuhkan nano-bioplastik ujarnya.

Hingga saat ini, BB Pascapanen telah menghasilkan teknologi produksi nanoselulosa pada skala laboratorium. Namun, produksi nanoselulosa dengan tingkat kristalinitas tinggi tentunya menjadi tantangan dalam hal konsistensi struktur kristal dan ukuran partikelnya yang seragam.

Perluasan produksi nanoselulosa hingga skala industri juga masih menjadi tantangan ke depan. Namun, inovasi mendukung teknologi yang berbasis ramah lingkungan akan terus dilakukan dan ditingkatkan dengan penyediaan sumber daya manusia yang kompeten dan peralatan teknologi nano yang menjawab tantangan dunia saat ini. (jal)

Berita Terkait

Tidak ada berita terkait