Sabtu, 20 April 2024

Kapolda Jatim Tinjau Kampung Tangguh di Wilayah Polres Pelabuhan Tanjung Perak

Diunggah pada : 26 Mei 2020 23:23:00 17

Jatim Newsroom - Kapolda Jatim, Irjen Pol Mohammad Fadil Imran. meninjau lokasi kampung tangguh di wilayah hukum Polres Pelabuhan Tanjung Perak di masa pandemi Covid 19. Kampung tangguh yang didirikan atas swadaya masyarakat ini ditujukan untuk melindungi warga dari penyebaran Covid 19 dan mengatasi problema sosial masyarakat.

Kampung tangguh yang dicek, berada di wilayah RW 04 Kelurahan Sidotopo, Kecamatan Semampir, Kota Surabaya. Ketua RW 04, Sworo Adi Suryanto menyampaikan bahwa pembentukan kampung tangguh ini mendapat dukungan dari semua warga, mengingat semakin banyaknya warga di Surabaya yang terkonfirmasi positif Covid 19.

“Kenapa saya katakan warga mendukung, karena sampai sejauh ini sumbangan terus berdatangan, baik uang maupun sembako untuk stock pangan di lumbung pangan kami. Semua murni swadaya dari masyarakat sini," ujarnya di Balai RW 04 yang sekaligus menjadi posko tim relawan kampung tangguh.

Adapun tim relawan yang terdata di kampung tangguh itu sampai saat ini ada 40 orang. Mereka terbagi menjadi 5 divisi, yaitu keamanan, pangan, kesehatan, humas dan tim data. Untuk keseluruhan warga RW 04 sebanyak 750 KK, menjadi tanggung jawab kepedulian tim relawan.

Selanjutnya, Kapolda Jatim juga meninjau kampung tangguh yang berada di RW 03 Kelurahan Moro Krembangan, Kec Krembangan, Kota Surabaya. Ketua RW 03, Aris Mawansyah menjelaskan bahwa kampung tangguh di wilayahnya ini terdiri dari 11 RT dengan rata-rata 70 KK per RT. Total ada 650 KK yang terdiri dari 6.650 jiwa.

Untuk kampung tangguh di Kelurahan Moro Krembangan memiliki konsep atau sarana prasarana yang sama pada umumnya dengan lainnya. Namun bedanya apabila di Sidotopo ruang isolasi sementara menempati sekolah TK sedangkan di Krembangan menempati salah satu rumah warga yang dipinjam pakaikan kepada pengurus RW.

Usai mengunjungi kedua kampung tangguh, Kapolda Jatim Irjen Pol Dr. Mohammad Fadil Imran memberikan apresiasi. "Telah kita lihat dan kita ketahui bersama bahwa antusias atau respon masyarakat luar biasa, berupaya secara mandiri mengelola lingkunganya mencegah dan mengatasi pandemi Covid 19 ini. Serta berupaya mengatasi permasalahan sosial yang ada di lingkungannya," jelas Kapolda, Selasa (26/5/2020).

"Kampung tangguh yang saya kunjungi bersama rombongan malam ini bukan hanya menangani pandemi Covid 19 saja, akan tetapi bagaimana cara menangani permasalahan sosial masyarakat akibat dampak dari pandemi Covid 19. Kalau hal ini bisa dilaksanakan oleh seluruh kelurahan yang berbasis RW, maka apa yang kita upayakan akan semakin kuat untuk mengatasi Covid 19 khususnya di Kota Surabaya ini," tegas Kapolda.

Ia menegaskan, yang harus lebih ditingkatkan lagi untuk pencegahan Covid 19 adalah disiplin mulai diri sendiri dan dari keluarga. Selain itu harus guyub dan gotong royong untuk saling mengingatkan antar tetangga dan masayarakat.

Untuk membuat efek jera  agar masyarakat benar benar mematuhi anjuran pemerintah, dalam kesempatan ini Kapolda Jatim menyampaikan bahwa kedepan nantinya tim harus turun bersama tiga pilar yaitu Satpol PP, Koramil, dan dari Polsek dilaksanakan secara berlapis baik dikampung, dijalan umum dan ditempat keramaian. Kalau usahanya warung dan tidak sesuai dengan Peraturan Walikota akan diberikan surat teguran dan jika diabaikan akan dilakukan penindakan.

Sedangkan jika warung kecil akan dicarikan solusinya karena kalau ditutup akan menimbulkan masalah ekonomi. "Jadi penindakan hukumnya tetap humanis dan solutif," pungkasnya. (afr/s)

Berita Terkait

Tidak ada berita terkait