Kamis, 25 April 2024

Kadisbudpar Jatim Jarianto: Bromo Masih Favorit Wisatawan

Diunggah pada : 26 November 2015 11:30:18 3

Jatim Newsroom-Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jawa Timur Jarianto mengatakan destinasi wisata Gunung Bromo tetap menjadi favorit wisatawan meski sejak beberapa hari lalu terjadi peningkatan aktivitas di  gunung setinggi 2.329 meter dari permukaan laut itu. "Pengaruhnya hampir tidak ada ke wisatawan dan Gunung Bromo tetap menjadi favorit," ujarnya ketika dikonfirmasi di Surabaya, Rabu (25/11).

Berdasarkan data dari  Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTSjumlah wisatawan yang berkunjung ke Gunung Bromo sekitar 2.000 orang setiap harinya dan pada hari libur bisa mencapai 5.000 orang per hari.

Titik favorit wisatawan, kata dia, yakni mengunjungi lautan pasir, savana, melihat matahari terbit dan terbenam di gunung yang terletak di Probolinggo tersebut.

Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan seperti wisatawan yang nekat dan menerobos naik ke puncak Bromo, maka TNBTS menempatkan petugas untuk melarang wisatawan yang akan naik ke kawah Bromo.

Tidak surutnya angka kunjungan ke Gunung Bromo, kata dia, tidak lepas dari tak hentinya promosi yang dilakukan di berbagai media, khususnya melalui "digital marketing" atau pemasaran secara digital.

Pemprov Jatim sendiri telah melakukan promosi melalui "digital marketing" yang secara resmi diluncurkan sejak 28 Maret 2015, dengan harapan potensi dan produk pariwisata Jatim dapat dipromosikan karena jangkauannya luas, tanpa batas wilayah, dan biayanya murah.

"Ini juga sebagai bentuk meningkatkan pendapatan dari sektor pariwisata, dan target kunjungan wisatawan mancanegara sebanyak 20 juta sampai tahun 2019 di Indonesia dapat terwujud," katanya.

Sementara ituberdasarkan data di Pemprov Jatim, Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) sektor pariwisata pada 2014 sebesar Rp 101,97 triliun, sedangkan 2013 sebesar Rp 88,16 triliun.

Secara keseluruhan kontribusi PDRB sektor pariwisata terhadap sektor pariwisata terhadap PDRB Jatim sebesar 7,89 persen atau Rp 1,292 triliun. (jok)

Berita Terkait

Tidak ada berita terkait