Rabu, 24 April 2024

Juli 2017 Nilai Tukar Nelayan Jatim Naik 1,58 Persen

Diunggah pada : 18 Agustus 2017 16:18:43 0

Jatim Newsroom - Juli  2017 Nilai Tukar Nelayan (NTN) Jawa Timur naik sebesar 1,58 persen dari 121,31 pada Juni 2017 menjadi 123,23 pada Juli 2017. Kenaikan tersebut berdampak meningkatnya kesejahteraan nelayan di Jawa Timur.
    Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Timur Teguh Pramono saat dikantornya, Surabaya, Jumat (18/8) mengatakan’, kenaikan NTN ini juga disebabkan karena indeks harga yang diterima nelayan naik sebesar 1,59 persen, sedangkan indeks harga yang dibayar nelayan hanya mengalami kenaikan sebesar 0,01 persen.
            Komoditas utama yang mengalami kenaikan terbesar indeks harga yang diterima nelayan adalah naiknya harga ikan tongkol, ikan layang, ikan kuniran, ikan lemuru, ikan kembung, ikan teri, kepiting laut, ikan swanggi, ikan peperek, dan ikan kapasan/kapas-kapas. Sedangkan komoditas utama yang menghambat dan penyeimbang kenaikan  indeks harga yang diterima nelayan adalah turunnya harga ikan bawal, ikan kerapu(garopa/groper), ikan kuwe/bebara, ikan tenggiri, ikan tembang, cumi-cumi, ikan kurisi/kerisi, ikan cucut, kerang, dan ikan tetengkek.
            Sedangkan komoditas utama yang mengalami kenaikan terbesar indeks harga yang dibayar nelayan adalah naiknya harga bawang merah, cabai rawit, kacang panjang, telur ayam ras, solar, jaring insang, upah membersihkan kapal, ikan pindang tongkol, ikan cakalang, dan umpan. Sedangkan komoditas utama yang menghambat kenaikan indeks harga yang dibayar nelayan adalah turunnya harga komoditas bawang putih, tomat sayur, jeruk, cabai merah, gula pasir, cabai hijau, salak, genset/dompeng, bakso, dan daging ayam ras.
            Perkembangan NTN selama Juli 2017 terhadap Desember 2016 (tahun kalender) mengalami kenaikan sebesar 6,24 persen. Adapun perkembangan NTN pada Juli 2017 terhadap Juli 2016 (year-on-year) mengalami kenaikan sebesar 8,16 persen.
            Dari enam provinsi di Pulau Jawa yang melakukan penghitungan NTN pada Juli 2017, terdapat tiga provinsi yang mengalami kenaikan NTN dan tiga  provinsi yang mengalami penurunan NTN. Kenaikan NTN terjadi di Provinsi Jawa Timur sebesar 1,58 persen disusul Jawa Tengah sebesar 1,55 persen, dan Provinsi Banten sebesar 0,22 persen. Adapun provinsi yang mengalami penurunan NTN adalah Provinsi DKI Jakarta sebesar 0,04 persen Jawa Barat sebesar 0,05 persen, dan Provinsi DI Yogyakarta sebesar 0,18 persen. (ryo)

Berita Terkait

Tidak ada berita terkait