Jelang May Day, Gubernur Silaturahmi Bersama Perwakilan Buruh

Jatim Newsroom – Dua hari menjelang peringatan Hari Buruh Sedunia (May Day) yang jatuh pada Senin (1/5), Gubernur Jawa Timur, H Soekarwo menggelar silaturahmi bersama seluruh perwakilan organisasi  buruh. Sejumlah pimpinan organisasi buruh berkesempatan menyampaikan aspirasi dan tuntutan pada May Day tahun ini.

Pakde Karwo sapaan akrab Gubernur mengatakan, tuntutan yang dikehendaki buruh dalam bentuk lisan maupun tertulis  akan segera ditindaklanjuti. Namun, ia kembali menekankan pendekatan dialog dan musyawarah menjadi pilihan strategis dalam proses penyelesaian masalah buruh.

“Saya senang ada list yang telah disusun masing-masing serikat pekerja buruh. Tuntutan tersebut nantinya perlu dibagi menjadi beberapa kategori sesuai dengan tanggung jawab wilayah pemerintahan. Ada yang diserahkan pada pemerintah pusat, provinsi dan daerah,” tutur Pakde pada acara silaturahmi Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) bersama perwakilan buruh, Jumat (28/4) malam di Hotel Surabaya.

Ia menjelaskan, saat ini kondisi industri di seluruh Indonesia cukup memprihatinkan. Buruh, sambung Pakde, memiliki peran penting dalam menjaga iklim industri agar tetap tumbuh dan berkembang. Terutama pada peringatan May Day mendatang, buruh diminta mendukung kondusifitas keamanan di Jawa Timur.

Lebih lanjut diungkapkan Pakde, Peraturan Daerah (Perda) No 8 tahun 2016 tentang ketenagakerjaan telah digugurkan oleh Kemendagri termasuk  tentang konsep Upah Minimum Sektoral Kabupaten/Kota (UMSK) Jatim. Kemendagri menilai Perda tersebut tidak memiliki pegangan dasar atau aturan hukum diatasnya. Hal tersebut sesuai dengan  UU No 10/2007 tentang permasalahan perundang-undangan.

Pemprov Jatim, tambahnya, telah menyiapkan tim untuk berdiskusi bersama buruh terkait tuntutan yang akan diajukan. Ia menjamin akan menampung aspirasi para buruh dan berusaha mencarikan solusi terbaik. “Saya undang kembali besok, (Minggu, red) jam 12.00 untuk berdiskusi lebih dalam,” ucap Gubernur dua periode tersebut.

Ketua DPD  Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Jatim, Ahmad Fauzi meyakinkan bahwa peringatan May Day 2017 akan berlangsung aman dan damai. Ia menyebutkan dirinya sudah berkomunikasi dengan rekan-rekan sesama buruh untuk bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban Jawa Timur. "Idealisme perlu diperjuangkan namun jangan sampai membunuh industri. Keduanya harus tetap berjalan beriringan dan saling mendukung,” ujarnya.

Pada acara ini, Pakde Karwo didampingi Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Jatim Sukardo, Kapolda Jatim Irjen Pol Machfud Arifin bersama jajaran Polrestabes Surabaya, Mojokerto, Gresik, SIdoarjo, Perwakilan Kejaksaan Tinggi, Kodam V Brawijaya dan puluhan pimpinan organisasi buruh seluruh Jatim. (luk)