Sabtu, 20 April 2024

Jatim Penyumbang 40 Persen Medali Asian Games 2018

Diunggah pada : 19 September 2018 13:18:41 10

Jatim Newsroom - Atlet Jatim merupakan penyumbang sekitar 30-40 persen penghasil medali untuk Indonesia pada ajang pesta olahraga Asia Games 2018. Dari 31 cabang olahraga (cabor) yang menyumbangkan medali untuk Indonesia, sembilan cabor adalah sumbangan atlet Jatim yang mewakili Indonesia.

Gubernur Jatim, Soekarwo, saat peringatan Hari Olahraga Nasional Tahun 2018 di Gelora Hasta Brata Adi Buana, Surabaya, Rabu(19/9) mengatakan, sekitar 30 – 34 persen medali Asian Games disumbangkan oleh atlet dari Jatim. “Hal tersebut semakin menegaskan bahwa Jatim merupakan gudang atlet peraih prestasi di kancah nasional dan internasional,” ujar Pakde Karwo sapaan akrabnya.

Dia menjelaskan, pada Asian Games Tahun 2018, ada 29 atlet yang berasal dari Jatim, ikut menyumbangkan medali bagi Indonesia. Atlet Jatim mampu menyumbangkan 12 medali emas, 6 medali perak dan 9 medali perunggu.

Menurutnya, prestasi itu tentunya tidak lepas dari peran semua pihak dalam mendukung kemajuan olahraga. Atlet yang tidak pernah berhenti berlatih, pelatih dan pembina yang kerja keras dalam memberikan ilmu dan motivasi bagi para atlet.

Kemudian peran dari Dinas Pemuda dan Olah Raga Prov Jatim, KONI Jatim yang selalu berkolaborasi dengan stakeholder dalam mewujudkan Jatim yang memiliki kualitas yang baik. “Tidak lupa peran dari orang tua para atlet yang mendukung dan memberikan doa agar bisa berprestasi,” katanya.

Lebih lanjut dia mengatakan, banyaknya prestasi yang diraih oleh Jatim di pentas internasional membuktikan tingkat kesejahteraan masyarakatnya semakin meningkat. Dalam hal ini, Negara yang maju dan sejahtera tentunya memiliki prestasi olahraga yang hebat. Hal itu dikarenakan adanya dukungan terpenuhinya gizi yang baik.

“Masyarakat memiliki banyak pilihan makanan atau asupan gizi agar para putra dan putrinya menjadi sehat. Begitu juga daerah tersebut tidak sejahtera, maka kecil kemungkinan olahraga bisa berprestasi, karena syarat utamanya adalah terpenuhinya gizi bagi tubuh,” terangnya.

Pakde Karwo menjelaskan, untuk menciptakan atlet yang berprestasi harus dimulai sejak kecil yaitu melalui sport science, yaitu anak dibentuk bukan hanya pada fisiknya tapi kecerdasannya juga. Kecerdasan seseorang 80 persen dibentuk pada usia 0 – 8 tahun, kemudian 20 persen dibentuk pada usia 8 – 18 tahun. “Oleh sebab itu, asupan gizi dan ilmu harus diberikan secara intensif pada usia 0-8 tahun. Usia tersebut dinamakan golden age,” paparnya.

Pada kesempatan tersebut, juga dilakukan penyerahan bonus bagi para atlet yang meraih medali di Asian Games dari Pemprov Jatim. Bukan hanya atlet, tapi para pelatih dan asisten pelatih juga meraih bonus. Bonus yang diberikan berupa tabungan. Bagi atlet perorangan, peraih emas mendapatkan Rp 230 juta, perak Rp. 72 juta, dan perunggu Rp. 35 juta.

Kemudian untuk atlet ganda, peraih emas mendapatkan Rp. 151 juta, perak Rp. 46. juta, dan perunggu Rp. 23 juta. Kategori beregu, peraih emas Rp. 112 juta, perak Rp. 35 juta, dan perunggu Rp. 17,5 juta. Sedangkan untuk para pelatih dan asisten pelatih peraih emas Rp. 170,7 juta, peraih perak Rp. 53 juta dan peraih perunggu Rp. 26,4 juta.(ris/s)
 

Berita Terkait

Tidak ada berita terkait