Jatim Kini Miliki 17 Ikatan Pustakawan Indonesia

Jatim Newsroom– Jawa Timur kini memiliki 17 Ikatan Pustakawan Indonesia (IPI) yang tersebar di kabupaten/kota. Dengan jumlah tersebut, maka tinggal 21 kabupaten/kota yang belum membentuk IPI.

Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jatim, Sudjono saat Raker dan Seminar Nasional IPI Jatim di Gedung Graha Pustaka Jl Menur Pumpungan Surabaya, Rabu (23/8) mengatakan, IPI merupakan wadah untuk memajukan dan memberikan perlindungan profesi pustakawan sebagai tulang punggung lembaga perpustakaan dan kearsipan yang wajib didukung kinerjanya. Sampai saat ini, jumlah fungsional pustakawan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jatim ada 28 orang sedangkan seluruh Jatim berjumlah 245 orang.

Dalam UU 43/2007 tentang Perpustakaan pada bagian ke-3 menyebutkan bahwa pembinaan dan pengembangan organisasi profesi pustakawan di fasilitasi pemerintah, pemerintah daerah dan atau masyarakat.

Dirinya selaku pembina IPI mengaku gembira dan bangga atas prestasi pustakawan Jatim yang berhasil meraih prestasi tingkat nasional dengan meraih juara 2 yaitu Kusaeri dari Pamekasan, diharapkan ke depan mampu lebih berprestasi dan memberikan andil besar bagi kemajuan IPI Jatim. 

Sekretaris Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Jatim, Hasto Hendarto menjelaskan, maksud dan tujuan Seminar Nasional IPI Jatim adalah meningkatkan profesional pustakawan serta membangkitkan semangat dan kemauan untuk memajukan kepustakawanan di Jatim dan mewujudkan pembangunan masyarakat Indonesia yang berkepribadian, berwatak, dan berbudi luhur sebagai subjek pembangunan nasional melalui membaca.

Peserta IPI yaitu berjumlah 200 orang yang terdiri dari ketua/Pengurus IPI perwakilan dari kabupaten-kota se Jatim, Kepala cabang dinas se jatim, Pustakawan/pengelola perpustakaan, pejabat structural/fungsional dinas Perpustakaan dan Kearsipan Jatim. (her)