Jatim Newsroom - Asisten Administrasi Umum Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur, Abdul Hamid, menyatakan salah satu konsentrasi yang terus dilakukan Pemprov Jatim hingga saat ini adalah mendorong peningkatan ekonomi berbasis budaya dan pariwisata. Â
Â
"Keseriusan Pemprov Jatim, Pemerintah kabupaten/kota bersama masyarakat saling bahu membahu berkreasi dan menghasilkan produk, kerajinan unggulan tentu akan sangat baik. Selain memberi nilai tambah, juga turut membantu berkontribusi pada ekonomi Jatim," katanya, Jumat, (20/4) malam pada acara Pesona Kediri Bumi Panji di Taman Budaya Jawa Timur (TBJT) Surabaya.Â
Â
Ia menjelaskan fasilitas dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Jatim berupa pementasan kesenian dan stan-stan produk UMKM di TBJT harus dimanfaatkan semaksimal mungkin. Secara bergantian setiap bulannya kabupaten/kota dipersilahkan menggelar pemeran seni budaya dan menjual berbagai produk unggulan.Â
Â
"Ke depan kita harus melakukan riset transaksi UMKM khususnya saat digelar pameran seni budaya. Hal ini sangat penting sebagai data awal pemetaan, evaluasi dan pengembangan produk," ujarnya. Â
Â
Kepala UPT Taman Budaya Jawa Timur, Sukatno, mengatakan acara gelar seni budaya daerah adalah satu diantara agenda pementasan berbagai seni dan budaya khas dari daerah-daerah yang ada di Jawa Timur dan kerap menampilkan juga berbagai barang kerajinan khas masing-masing daerah.Â
Â
"Ada sejumlah kios atau stan di sekitar pendopo Jayengrono di lingkungan TBJT. Dan setiap pagelaran Gelar Seni Budaya Daerah stan-stan itu akan diisi dengan berbagai barang khas produksi daerah masing-masing," ujarnya.Â
Â
Sesuai jadwal, Jumat (20/4) memuncaki pembukaan Pesona Kediri Bumi Panji menampilkan drama tari berjudul Legenda Panji Asmarantaka Badar, yang sebelumnya menampilkan aneka tari dan lagu-lagu daerah. Sedangkan pada Sabtu (21/4) acara dimulai sejak pagi dengan menggelar seni Jaranan khas Kabupaten Kediri dan lomba seni pencak Silat. (Luk/s)
Tidak ada berita terkait