Kamis, 25 April 2024

Jaga Sinergitas Keseimbangan Alam, Aliansi Air Rangkul Dua Pemangku Daerah Mojokerto

Diunggah pada : 25 April 2019 9:36:42 24

 

Jatim Newsroom- Memperingati Hari Bumi 2019, Aliansi Air perkumpulan pemangku kepentingan pelestari lingkungan di Trawas, Kabupaten Mojokerto bersinergi bersama Pemerintah Kabupaten Mojokerto dan Pemerintah Kota Mojokerto, didukung PT Multi Bintang (MBI) sebagai sponsor utama, serta lembaga lingkungan Wehasta, BSI Kabupaten Mojokerto, USAID APIK, PPLH dan media Jawa Pos Radar Mojokerto menyelenggarakan workshop Seminar Lingkungan Hidup dengan tema “Sinergitas Kita Semua Dalam Melindungi Keseimbangan Alam”.

Workshop dibuka langsung oleh Ketua Aliansi Air, Andung Achmad Kurniawan dengan menghadirkan sejumlah pembicara diantaranya, Haryono Kepala Dinas Bapeda Kabupaten Mojokerto, Zainul Arifin Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Mojokerto, Kabid Prasarana, USAID APIK, dan Aliansi Air itu sendiri.

Kegiatan yang dilaksanakan di Lantai lll Kantor Kecamatan Trawas, Kamis (25/4) dihadiri oleh 150 undangan yang terdiri dari perangkat pemerintahan mulai dari desa sampai kecamatan, pemangku adat, sekolah-sekolah.

Dilanjutkan dengan aksi Penanaman Pohon Bersama Pemerintah Kabupaten Mojokerto, Selasa (30/4) di lokasi Wisata Air Panas Padusan Kecamatan Pacet sebanyak 200 bibit pohon endemik dengan peserta kurang lebih 800 orang yang ikut serta.

Kegiatan ini dilakukan guna membangun kesadaran dan kepedulian masyarakat untuk menjaga kelestarian air dan lingkungan di Mojokerto. Serta mengubah pandangan masyarakat bahwa kelestarian air dan Lingkungan bukanlah lagi tanggung jawab Pemerintah Kabupaten maupun Kota Mojokerto melalui Dinas Lingkungan Hidup dan jajarannya, melainkan juga tanggung jawab semua masyarakat dari berbagai elemen yang ada.

Aliansi air mempunyai visi mensinergikan semua unsur pemangku kepentingan dalam melestarikan air di tahun 2022 dan terus berusaha untuk mengatasi masalah tersebut. Salah satu cara adalah dengan mempertemukan pemerintah Kabupaten Mojokerto dan Pemerintah Kota Mojokerto dalam satu mimbar dan aksi pelestarian lingkungan.

Hari Bumi Dunia merupakan perayaan yang ditujukan sebagai usaha-usaha menarik perhatian publik akan pentingnya air bersih dan usaha penyadaran untuk pengelolaan sumber-sumber air bersih yang berkelanjutan.

Hari Bumi Dunia diperingati setiap tanggal 22 April, melindungi dan menyelamatkan setiap kategori hewan, yang memberikan penjelasan tentang bagaimana membuat dan bagaimana cara meminimalisir hasil samping kehidupan berupa sampah dan limbah agar tidak mencemari lingkungan sehingga semua mahluk tetap dapat hidup lestari.

Mahluk yang hidup lestari berarti keseimbangan alam berjalan dengan baik dan benar dengan arti manusia dapat hidup dengan nyaman, tenang dan sehat sejahtera.

Terlebih Mojokerto merupakan wilayah yang diampu oleh dua daerah tingkat dua berupa Kabupaten Mojokerto dan Kota Mojokerto. Pada semua wilayah, isu lingkungan sudah menjadi hal utama yang dijalankan oleh semua pemangku kepentingan.

Masalah utama adalah antar sesama pemangku kepentingan belum bersinergi untuk melakukan program pelestarian lingkungan secara terstruktur, terencana dan terjaga keberlanjutannya.

Air adalah inti dari kehidupan. Semua mahluk tidak akan dapat hidup tanpa air yang sehat dan bersih. Bahkan pohon yang memproduksi oksigen pun harus hidup dengan air. Harapannya kedepan masyarakat bisa memahami betapa pentingnya pelestarian lingkungan bagi kehidupan masyarakat Kabupaten dan Kota Mojokerto. (jal)

Berita Terkait

Tidak ada berita terkait