Jumat, 26 April 2024

ISEF 2020, Wapres Harap Ekonomi Syariah Indonesia Jadi Referensi Dunia

Diunggah pada : 7 Agustus 2020 18:36:38 9

Jatim Newsroom- Wakil Presiden (Wapres) KH Ma'ruf Amin berharap Indonesia menjadi referensi negara-negara lain di dunia dalam pengembangan ekonomi dan keuangan syariah. 
 
Harapan itu disampaikan Wapres saat membuka Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) 2020 secara virtual, Jumat (7/8/2020). bertema "Mutual Empowerment in Accelerating Sharia Economic Global Prosperity". "Saya sangat mendukung penyelenggaraan ISEF sebagai upaya mendorong ekonomi dan keuangan syariah agar menjadi arus utama kebijakan nasional dan internasional, sekaligus menjadikan Indonesia sebagai referensi dunia dalam pengembangan ekonomi dan keuangan syariah," ungkap Wapres.
 
Melalui ISEF pemikiran ekonomi dan keuangan syariah yang berdampak positif pada pertumbuhan ekonomi nasional bisa terintegrasi dan terealisasi. Tidak hanya pertumbuhan ekonomi nasional, tetapi juga pertumbuhan ekonomi global. Terutama karena terdampak pandemi Covid-19. "Dengan ISEF, kita dapat mendorong pengembangan ekonomi dan keuangan syariah yang selaras dengan prinsip syariah dan nilai- nilai lokal Indonesia," katanya.
 
Diharapkan, penyelenggaraan ISEF 2020 dapat menjadi momentum akselerasi semua pihak untuk memperluas kerja sama internasional. Ini termasuk dapat menjadikan Indonesia sebagai pusat halal dan value chain (nilai rantai) dunia melalui penguatan outlet pasar global, terutama untuk produk-produk halal dunia.
 
“Pandemi Covid-19 juga memaksa kita untuk berubah dan beradaptasi sebagai contoh saat ini kita telah terbiasa bekerja dari rumah penyelenggaraan pertemuan rapat dan ceramah dilakukan melalui saluran aplikasi daring,” tuturnya.
 
Lebih lanjut dikatakan Wapres, pengembangan teknologi digital untuk mendukung seluruh aktivitas ekonomi dan keuangan syariah juga harus terus dilakukan, pelaku ekonomi syariah harus menyesuaikan diri dengan kondisi tersebut, sehingga pemanfaatan teknologi digital dan transaksi online dapat mutlak dilakukan.
 
“Saya minta kepada kita semua pelaku ekonomi dan keuangan syariah untuk beradaptasi mengikuti perubahan yang sedang terjadi agar tidak tertinggal saya bergembira melihat penyelenggaraan event tahun ini karena diselenggarakan dengan bentuk yang berbeda dibanding tahun sebelumnya, di mana untuk pertama kalinya menggunakan teknologi komunikasi digital, seluruh seminar dan diskusi dilakukan secara virtual sementara festival sendiri juga dilakukan secara virtual menggunakan website,” imbuhnya. (hjr)

Berita Terkait

Tidak ada berita terkait