Jumat, 19 April 2024

Hindari Konflik, Ketum Perbakin Jatim Berharap Pengurus Saling Bekerjasama

Diunggah pada : 19 Juni 2017 8:59:47 11

Jatim Newsroom - Ketua Umum Pengurus Provinsi (Pengprov) Persatuan Menembak Indonesia (Perbakin) Jawa Timur, Joppye Onesimus Wayangkau, berharap kepada jajaran pengurusnya untuk selalu bekerjasama dalam melaksanakan organisasi Perbakin. Itu dilakukan untuk menghindarkan dari permasalahan yang bisa mengakibatkan konflik atau perpecahan.
    “Nanti kalau ada salah sedikit saja, pasti akan dimanfaatkan untuk menjatuhkan. Ini jangan sampai terjadi," ujar Joppyeyang juga Pangdam XVIII Kasuari, di Surabaya, Senin (19/6).
    Joppye mengingatkan bahwa berorganisasi membutuhkan kerja sama. Jangan sampai anggota dalam sebuah organisasi berjalan sendiri-sendiri, atau bahkan sampai saling menjatuhkan. "Organisasi pasti ada dasar dan tujuannya. Kita kembali ke aturan itu saja," pesannya.
    Sebaiknya, katanya, anggota dalam sebuah organisasi harus saling mengisi dan melengkapi. Bila ada kekurangan atau kesalahan yang dilakukan pengurus, jangan lantas dimanfaatkan untuk menjatuhkan atau mengkudeta.
    Joppye menekankan bahwa upaya kudeta jangan sampai terjadi, khususnya di Pengprov Perbakin Jatim. Sebab, kudeta akan menjadi sebuah tradisi bila sudah pernah terjadi.
    Lelaki yang juga menjabat sebagai Pangdam XVIII/Kasuari ini mengaku akan melakukan upaya apapun untuk mempertahankan kepengurusan Perbakin Jatim hingga akhir periode jabatannya 2019 mendatang
Sebagai informasi, Ketum Perbakin Jatim Joppye Onesimus mengumpulkan seluruh pengurus cabang di Jatim untuk bisa merapatkan barisan menjaga keutuhan Perbakin Jatim di Restoran Sitara, GOR Hayam Wuruk, Surabaya, Minggu (18/6) malam.
    Ini perlu dilakukan untuk mengatasi konflik internal yang saat ini terjadi di Perbakin Jatim. Konflik ini muncul bermula dari tidak keluarnya izin berburu dari instansi terkait. Ada kelompok di Perbakin Jatim yang kemudian memanfaatkan masalah ini untuk mencoba menjatuhkan sejumlah pengurus.
    Hal itu terbukti dengan adanya beberapa pengurus di daerah yang membuat mosi tidak percaya terhadap Pengprov Perbakin Jatim. Namun, ada beberapa daerah yang sudah ikut membuat mosi tersebut akhirnya mencabut kembali dengan alasan prestasi. Perbakin merupakan organisasi menembak dengan implementasi prestasi baik di kancah nasional maupun internasional.
    Selain mosi tidak percaya, beberapa diantara sudah ada yang membentuk paguyuban sendiri karena tak bisa memenuhi keinginan untuk berburu. Dan, inilah sebab adanya konflik yang cukup rumit di Perbakin Jatim.
    Sementara itu, Kabid Organisasi Perbakin Jatim, Firtian Judiswandarta, membenarkan kalau ada sebuah perkumpulan yang mengatasnamakan Paguyuban Perbakin melayangkan somasi tidak percaya pada Pengprov Perbakin Jatim yang dipimpin oleh Mayor Jenderal TNI Joppye Onesimus Wayangkau itu.
    Bahkan awalnya ada beberapa pengkab/pengcab Perbakin yang mendukung somasi itu. Namun akhirnya sebagian besar pengcab yang mencabutnya, seperti Situbondo, Kota Malang, Kabupaten Malang, Pasuruan, Bojonegoro, Sidoarjo dan beberapa daerah lain.
    “Hampir semua Ketua Umum Perbakin di daerah dijabat oleh Dandim dan mereka tidak setuju dengan somasi yang dilayangkan oleh pihak Paguyuban Perbakin,” kata Firtian Judiswandarta.(ris)

Berita Terkait

Tidak ada berita terkait