Jumat, 29 Maret 2024

Harkitnas, Pesan Gubernur untuk Generasi Muda Jaga NKRI

Diunggah pada : 21 Mei 2018 14:40:37 3

Jatim Newsroom – Generasi muda sebagai pemerus bangsa harus tetap menjaga Pancasila sebagai pandangan hidup dan persatuan kesatuan dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Itulah pesan kuat Gubernur Jawa Timur H Soekarwo kepada generasi muda dalam peringatan Hari kebangkitan Nasional (Harkitnas) ke-110 Tahun 2018 di Grahadi Surabaya, Senin (21/5).

"Persatuan dan kesatuan basisnya terhadap agama dan kultur, kita pegangannya terhadap kultur itu yang sudah dikreasikan oleh para pendiri Republik Indonesia terdahulu menjadi Pancasila. Itu merupakan basis pokok, idelogi," ujar Pakde Karwo menegaskan.

Soekarwo menuturkan, jika hal ini dapat dilaksanakan dengan baik dan menjadi pandangan hidup warga negara, maka tidak akan terjadi lagi peristiwa pengeboman yang dilakukan sendiri oleh masyarakat beberapa hari yang lalu. "Kalau ketika itu menjadi ideologi atau pandangan hidup, saya kira itu tidak akan terjadi seperti kemarin," tuturnya.

Sementara permasalahan yang sering terjadi dewasa ini, perlu mendapat perhatian khusus generasi muda. Anak muda sebagai generasi penerus harus bisa memecahkan masalah ini dengan dukungan teknologi dan informasi informasi yang serba semakin canggih. Kesemuanya itu diberikan keyakinan kepada anak muda bahwa pembangunan ini muaranya adalah untuk meningkatkan kesejahteraan dan disparitasnya ini menjadi semakin lebih baik," imbuhnya.

Sementara dalam sambutan tertulis Menteri Komunikasi dan Informastika (menkominfo) Rudiantara yang dibacakan Gubernur Soekarwo pada saat menjadi Inspektur Upacara Harkitnas ke 110 Tahun 2018 mengatakan, butir kelima  dari Nawacita Kabinet Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla berisi visi untuk meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia melalui peningkatan kualitas pendidikan dan pelatihan. Pada awal tahun ini, visi tersebut mendapat penekanan lebih melalui amanat Presiden yang menyatakan, bahwa pemerintah akan meningkatkan pembangunan sumber daya manusia (SDM) pada 2019 melanjutkan percepatan pembangunan infrastruktur yang menjadi fokus pada rahun-tahun sebelumnya.

Melalui pembangunan manusia yang terampil dan terdidik, pemerintah ingin meningkatkan daya saing ekonomi dan secara simultan meningkatkan kapasitas sumber daya manusianya. Bayangkan, jika sepenuhnya berhasil membangun SDM unggul dari seluruh 260 juta lebih penduduk Indonesia. Yang bercermin dari keberhasilan Boedi Oetomo dengan menggalang ide nasionalisme dengan segelintir orang seabat yang lalu naka apa jadinya seluruh SDM unggul saat ini dapat berhimpun dalam ide nasionalis yang sama dalam cita-cita untuk kejayaan bangsa yang sama.

Di sisi lain, Mengkominfo mengatakan, kekayaan alam merupakan sumber daya yang terbatas. Butuh segudang prasyarat untuk bisa dieksplotasi dan selalu ada limit untuk menggenjot pemanfaatannya. Sedangkan SDM bangsa Indonesia menyediakan kapasitas dan kapabilitas yang sangat luas untuk dikembangkan. Kebangkitan SDM Indonesia secara bersama-sama dan kompak tanpa terditraksi oleh godaan-godaan yang kontra produktif akan membawa kepada kejayaqan bangsa, selain secara otomatis bagi individu-individu sendiri.

Oleh sebab itu, Tema “ Pembangunan sumberdaya manusia memperkuat pondasi kebangkitan nasional Indonesia dalam era digital” dalam peringatan Hari kebangkitan nasional. 20 Mei 2018, harus dimaknai dengan upaya-upaya penyadaran setiap masyarakat Indonesia. Untuk mengembangkan dan merebut setiap peluang untuk meningkatkan kapasitas diri yang dibuka oleh berbagai pihak, baik oleh pemerintah, badan usaha maupun oleh masyarakat sendiri. Pengembangan kapasitas SDM juga harus diletakan dalam kontek pemerataan dalam pengertian kewilayahan, agar bangsa ini bangkit secara bersama – sama dalam kerangka Kebangsaan Indonesia.  

Pada upacara Harkitnas tyang berangsung khidmat tersebut dihadiri Forkopimda Jawa Timur, Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Machfud Arifin dan Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Arif Rahman dan dimeriahkan oleh 250 paduan suara binaan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jawa Timur. (ryo/p)

Berita Terkait

Tidak ada berita terkait