Sabtu, 20 April 2024

Gus Ipul Resmi Diangkat Jadi Warga Kehormatan dan Pecalang Suku Tengger

Diunggah pada : 28 Maret 2017 3:51:12 28

Jatim Newsroom- Wakil Gubernur Jawa Timur, Saifullah Yusuf (Gus Ipul) resmi diangkat menjadi Warga Kehormatan dan Pecalang Suku Tengger, saat perayaan Menyambut Hari Raya Nyepi 1939 Saka bersama ribuan Umat Hindu di Lapangan Telogosari Kecamatan Tosari, Kabupaten Pasuruan, Senin (27/3).

Usai penyematan baju Pecalang, Gus Ipul mengatakan, Indonesia kaya akan budaya, dan keragaman ini semakin terlihat di Kecamatan Tosari Kabupaten Pasuruan, dimana adat budaya warga lokal semakin berkembang.

"Berbeda tetapi tetap satu, mudah-mudahan dengan perayaan Nyepi Tahun ini kedekatan kita dengan tuhan dan manusia dapat semakin baik, dan dihilangkan semua keburukan serta dijauhkan dari orang-orang yang ingin menyakiti atau berbuat jahat," ungkap Gus Ipul.

Kepada seluruh umat Hindu Suku Tengger, Gus Ipul minta turut mendoakan agar para pejabat yang saat ini berada di kursi pemerintahan bersama TNI dan Polri bisa terus mengemban amanah untuk melindungi dan mensejahterakan rakyat. "Doakan semoga kami bisa terus berjuang membangun dan memajukan Jawa Timur," harapnya.

Ketua Parisade Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Kabupaten Pasuruan, Irawan menambahkan, dengan diangkatnya Gus Ipul sebagai warga Kehormatan dan Pecalang Umat Hindu Suku Tengger diharapkan, bersama warga setempat bisa turut melindungi dan melestarikan nilai budaya, yang saat ini terus dikembangkan menjadi destinasi wisata di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru.

Dicontohkannya, seperti Festival Ogoh-Ogoh yang selalu digelar setiap tahunnya saat Perayaan Hari Raya Nyepi yang nantinya akan dimasukkan dikalender kunjungan wisata Gunung Bromo.

“Ogoh ogoh ini merupakan sifat buruk manusia yang terus menerus melakukan perusakan pada alam. Sehingga, umat Hindu diharapkan membuang sifat buruk dalam segala tingkah lakunya,” ujarnya.

Tarian ogoh-ogoh menjadi tontonan menarik bagi pengunjung maupun umat Hindu diiringi musik tradisi (gamelan). Tarian ogoh-ogoh merupakan puncak seremoni dalam upacara Tawur Agung. Setelah tarian tersebut, umat Hindu melakukan sembahyang untuk memohon kepada Tuhan Yang Maha Esa.(hjr)

Berita Terkait

Tidak ada berita terkait