Kamis, 25 April 2024

Gus Ipul Nilai Kearifan Lokal Mampu Tangkal Dampak Globalisasi

Diunggah pada : 19 Oktober 2017 9:26:49 41

Jatim Newsroom -Wakil Gubernur Jatim, H Saifullah Yusuf (Gus Ipul) menilai kearifan lokal dan seni budaya mampu menangkal dampak negatif globalisasi yang terus berkembang.di masyarakat. 

“Kita kaya akan budaya dan kearifan lokal jika dikemas secara kreatif pasti bisa mengimbangi budaya asing yang masuk melalui media televisi dan internet,” kata Gus Ipul usai membuka Duta Seni Pelajar se Jawa Bali dan Lampung 2017 di Surabaya, Rabu (18/10) malam.  

Menurutnya, event Duta Seni Pelajar di Jatim sangat tepat digelar sebagai wadah generasi muda menyalurkan bakat, wawasan, dan kemampuannya. Dengan mengenal seni budaya, diharapkan para generasi muda bisa semakin mencintai warisan budaya Indonesia. “Dengan mengenal budaya asli Indonesia generasi muda nantinya bisa menjadi pemimpin yang arif dan cinta tanah air,” ungkap Gus Ipul.

Ia berharap, para pelaku seni budaya Jatim terus berkembang menciptakan kreasi baru perpaduan tradisional dan moderen sehingga sajian pertunjukan bisa semakin menarik. “Industri kreatif kita harus terus berkembang agar bisa bersaing dengan produk asing,” harapnya.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Kadisbudpar) Jatim, Jarianto menambahkan, dalam pagelaran seni budaya Duta Seni Pelajar, akan dipentaskan beragam seni dan budaya perwakilan delapan provinsi mulai 18-20 Oktober 2017 yakni Lampung, DKI, Banten, Jawa barat, Jawa Tengah, Jogjakarta, Jatim dan Bali.

“Event ini digelar untuk meningkatkan kecintaan, menambah wawasan dan pengetahuan keberagaman seni budaya bangsa dan serta menjalin kekerabatan, solidaritas dan persaudaraan antar generasi muda,” ungkapnya.

Dijadwalkan yang disusun panitia menyebutkan, hari pertama Rabu (18/10) seluruh peserta mewakili masing-masing provinsi hadir mengikuti seremonial pembukaan Duta Seni Pelajar 2017 yang menampilkan musik tradisi dari Banyuwangi peraih penghargaan khusus Konser Karawitan Muda Indonesia 2017 di Banten.

Hari kedua, Kamis (19/10) acara digelar di Gedung Cak Durasim kompleks Taman Budaya Jawa Timur Jl. Gentengkali Surabaya, dengan penampilan kreasi seni kontingen dari masing-masing Provinsi. Selain menyajikan seni pertunjukan, ajang tahunan ini juga menggelar sarasehan kebangsaan dengan pembicara Suko Widodo dan Adrian Perkasa. Juga dilakukan kunjungan ke Museum Mpu Tantular, Semburan Lumpur Lapindo dan Pusat Industri Tas dan Koper Tanggulangan, Sidoarjo.

Saat penutupan seluruh kontingen akan diajak menyaksikan drama kolosal dari Sekolah Tinggi Kesenian Wilwatikta (STKW) Surabaya yang akan kami gelar di Taman Candra Wilwatikta, Pandaan Pasuruan, Kamis (20/10) malam. (hjr)

Berita Terkait

Tidak ada berita terkait