Gubernur Sampaikan Terima Kasih Jatim Senantiasa Aman dan Kondusif

Jatim Newsroom- Gubernur Jawa Timur, Soekarwo mengucapkan terima kasih kepada Masyarakat Jatim yang telah menjaga kondisi Jatim yang kondusif dan aman ini.

"Terima kasih semua elemen masyarakat di Jatim, yang telah bekerja keras untuk berkomitmen menjaga disiplin yang tinggi. Sehingga kondisi keamanan dan pembangunan di Jatim menjadi aman," ujar Pak de Karwo ditemui usai rapat paripurna istimewa peringatan hari Jadi Provinsi Jatim ke 72 di DPRD Jatim, Kamis (12/10).

Lebih lanjut pak de Karwo sapaan akrabnya Gubernur Jatim Soekarwo mengatakan, dengan kerjasama semua elemen masyarakat dan pemerintah yang baik dalam menjaga keamanan yang kondusif dan masyarakat membantu dalam pembangunan nasional, membuat Jatim mendapat penghargaan dari Menteri Dalam Negeri, yaitu  Samkarya Parasamya Purnakarya Nugraha.

"Prestasi dan penghargaan ini tidak lepas dari semua elemen masyarakat di Jatim, dan ini membuktikan bahwa pembangunan di Jatim berjalan komperhensif serta saling mendukung," ujarnya.

Oleh karena itu, pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah ( APBD) 2018 pada Kemiskinan, Sumber Daya Manusia (SDM), dan  nilai tambah di pertanian, serta Kemaritiman di Jatim.

"Dari tiga program tersebut, yang akan siap dijalankan yaitu memberikan bantuan kepada 13 gapoktan pertanian di Jatim diberikan ongkos produksi pertanian. Dimana pinjaman tersebut dari bank Jatim melalui bank BRI,"ujarnya.

Sementara itu, program kedua yang akan dilaksanaka yaitu, dual Track dibidang pendidikan. Dan program tersebut akan dilaksa nakan di wilayah Madura. "Dengan bantuan pendidikan tersebut angka kemiskinan dan buta huruf bisa dikurangi,"ujarnya.

Ketua DPRD Jatim, Abdul Halim Iskandar mengatakan, peringatan hari jadi provinsi ini ke 72 tahun diharapkan menjadi momentum memperbaiki ekonomi dan pembangunan di Jatim. "Selamat kepada Provinsi Jatim yang telah mendapat penghaargaan dari mendagri. Kondisi yang kondusif di Jatim dapat terus di jaga oleh semua elemen masyarakat dan pemerintah," ujarnya. (Pca)