Kamis, 28 Maret 2024

Gubernur Pimpin Upacara HUT Ke 48 KORPRI di Gedung Negara Grahadi Surabaya

Diunggah pada : 2 Desember 2019 11:27:23 17

Jatim Newsroom - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa bertindak selaku Inspektur Upacara Peringatan HUT Ke 48 Korp Pegawai Republik Indonesia (Korpri) di halaman Gedung Negara Grahadi Surabaya, Senin (02/12) pagi.

Dalam sambutannya membacakan sambutan tertulis Presiden Republik Indonesia Joko Widodo, Gubernur menyampaikan selamat ulang tahun Korpri, kepada seluruh anggota Korpri di Tanah Air maupun yang bertugas di perwakilan Republik Indonesia di luar negeri. Salam dan apresiasi secara khusus diberikan kepada anggota Korpri yang bertugas di pelosok negeri hingga wilayah terisolir, mereka kata Presiden adalah abdi negara yang menjalankan tugas untuk memastikan negara hadir. 

"Mereka adalah abdinegara yang menjalankan tugas dengan penuh dedikasi, untuk memastikan negara hadir di seluruh penjuru tanah air. Terima kasih atas pengabdian yang saudara-saudara berikan kepada rakyat, bangsa dan negara," katanya.

Kepada Aparatur Sipil Negara, Presiden mengatakan saat ini telah berada di dunia yang berubah dengan cepat, yang sangat berbeda dengan dua puluh, tiga puluh atau empat puluh tahun yang lalu. Revolusi industri jilid ke-4 telah mendisrupsi segala lini kehidupan, bukan hanya cara dalam berkomunikasi tapi juga dalam cara mengelola pemerintahan. Di sisi lain, persaingan antarnegara juga semakin sengit untuk berebut teknologi, berebut pasar dan memperebutkan talentatalenta hebat yang digunakan untuk memajukan negaranya.

Dalam menghadapi perubahan dan persaingan itu, tidak boleh takut namun harus menghadapi persaingan itu dengan cata-cara baru, dengan terobosan-terobosan baru. Kecepatan,kreativitas dan inovasi adalah kunci. Cara-cara lama yang monoton, yang tidak kompetitif tidak bisa diteruskan lagi.

Harus bisa lebih cepat dan lebih baik dibandingkan dengan negara lain. Karena itu, Presiden mengajak seluruh anggota KORPRI untuk mengambil jalan perubahan, melakukan reformasi secara berkelanjutan. Tidak ada lagi pola pikir lama. Tidak ada lagikerja linear. Dan tidak ada lagi kerja rutinitas. Birokrasi harus berubah. Saat ini harus membangun nilai-nilai baru dalam bekerja, cepat beradaptasi dengan perubahan mengajak seluruh Anggota KORPRI untuk terus menerus bergerak mencari  terobosan, terus menerus.

Selaku Penasihat Nasional Korpri, member anggota  harus melakukan inovasi. Pelayanan yang ruwet, berbelit-belit dan yang menyulitkan rakyat, harus kita pangkas. Kecepatan melayani menjadi kunci reformasi birokrasi. Orientasi birokrasi harus betul-betul berubah, bukan lagi berorientasi pada prosedur, tapi lebih berorientasi pada hasil nyata.

Panjangnya rantai pengambilan keputusan juga harus bisa dipotong, dipercepat dengan cara penerapan teknologi. Bahkan Gubernur sudah minta eselon 3 dan 4 untuk ditiadakan, sehingga pengambil keputusan bisa lebih cepat. Hal yang pahit harus kita lakukan. Karena di era persaingan antarnegara yang semakin sengit seperti saat ini jika lambat, maka pasti tertinggal. Karena itu ukurannya adalah bukan lebih baik dari sebelumnya tapi lebih baik dari negara lain yang menjadisaingan. Disisi lain Presiden juga sering mengingatkan untuk mengurangi kegiatan seremonial yang sifatnya rutinitas dan lebih meningkatkan produktivitas serta berorientasi pada hasil.

Tugas birokrasi adalah memastikan rakyat terlayani dengan baik serta program-program pembangunan betul-betul lerdelivered, dirasakan manfaatnya oleh rakyat. Sekedar melayani saja sudah tidak cukup, pelayanan yang diberikan harus baik dan diimbangi dengan kemudahan serta kecepatan.

Dengan kemajuan teknologi, cara kerja birokrasi juga harus berubah. lnovasi teknologi harus bisa mempermudah, bukan mempersulit pekerjaan. Kemajuan teknologi adalah instrumen untuk mempercepat penyelesaian masalah. Masalah saat ini harus diselesaikan dengan smart shortcut yang lebih cepat, lebih efisien dan lebih memberikan dampak yang luas.

Presiden mengajak seluruh anggota KORPRI yang tersebar di seluruh lndonesia menjadi garda terdepan dalam merajut persatuan, menjaga tali persaudaraan sebagai satu saudara se-bangsa dan setanah air. "Kita harus ingat bahwa negara kita adalah negara besar.Negara dengan '17 ribu pulau, dengan agama, suku, budayadan bahasa daerah yang beragam. Kita adalah negara yang ber-bhinneka tunggal ika. Keberagaman ini adalah kekuatan," kata Presiden seperti yang dibacakan Gubernur Jatim.

Seusai upacara, Gubernur memimpin Pengambilan Sumpah Jabatan kepada Pegawai Negeri Sipil yang baru diterima bertugas di Pemerintah Provinsi Jatim. Selain itu Gubernur Jatim selaku Penasihat Korpri Provinsi, menerima Piala Juara Umum II Kontingen Korpri Jatim dalam Pornas Korpri yang telah dilaksanakan di Provinsi Bangka Belitung, 10-18 November 2019 lalu, yang diserahkan oleh Sekdaprov. Jatim. (pno)

Berita Terkait

Tidak ada berita terkait