Jumat, 19 April 2024

Gubernur Pimpin Kampanye Gerakan Nasional Pencegahan Stunting

Diunggah pada : 14 Desember 2018 17:04:25 2

Jatim Newsroom – Gubernur Jawa Timur, H Soekarwo, memimpin langsung Kampanye Gerakan Nasional Pencegahan Stunting di Halaman Kantor Gubernur Jawa Timur Jalan Pahlawan 110 Surabaya, Jumat, (14/12). Pada kesempatan ini, Pakde Karwo mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk bersama-sama melakukan langkah preventif.

“Data yang dikeluarkan Kementerian Kesehatan (Kemenkes), angka balita stunting di Indonesia saat ini masih tinggi yakni 37,2 persen atau ada sekitar 8 juta balita di Indonesia mengalami stunting setiap tahunnya,” tuturnya.

Ia menuturkan, khusus Jawa Timur angka prevelensi Stunting pada 2017 mencapai 26,9 persen. Meski demikian, berdasarkan pengamatan dan kajian data lima tahun terakhir menunjukkan adanya penurunan 1 sampai dengan 2 persen.

Lebih lanjut, Pakde menjelaskan pola asuh memegang peranan penting dalam mengatasi permasalahan stunting atau gangguan tumbuh kembang anak. Di Jatim terdapat 11 kabupaten/kota yang kasus stuntingnya tinggi. Menariknya, daerah itu merupakan perkotaan dan lebih banyak didominasi keluarga mampu.

“Sebanyak 29 persen itu angka sunting itu anaknya orang kaya, jadi permasalahannya karena dia sibuk kemudian diserahkan pada pembantu. Nah pembantunya tentang asupan kurang sehingga timbul permasalahan stunting,” jelasnya.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Jawa Timur, Kohar Hari Santoso menambahkan pihaknya telah melakukan berbagai upaya untuk melakukan pencegahan stunting salah satunya melalui kegiatan Bulan Timbang yang dilakukan pada Februari dan Agustus.

“Sosialisasi juga intens dilakukan. Tidak hanya melibatkan masyakarat namun juga lintas lini seperti PKK. Sosialisasi berjenjang di kabupaten/kota termasuk garda depannya PKK. Sebanyak 11 darah di Jatim kasus stunting tinggi di antaranya yakni, Sumenep, Pamekasan, Sampang, Bangkalan, Probolinggo, Bondowoso, Jember, Malang, Trenggalek, Nganjuk dan Lamongan,” tandasnya. (luk/s)

Berita Terkait

Tidak ada berita terkait