Sabtu, 20 April 2024

Gubernur Minta KONI Tingkatkan Kualitas Atlet

Diunggah pada : 28 April 2017 14:19:40 3

Jatim Newsroom - Gubernur Jawa Timur, Soekarwo, melantik pengurus KONI baru periode Tahun 2017-2021. Pada pelantikan ini, Gubernur menekankan agar KONI Jatim terus meningkatkan kualitas atlet baik kualitas fisik maupun mental atlet.
    “Jadi kita sudah masuk pada era teknologi, dimana teknologi itu bisa masuk di dalam proses menaikkan kualitas atlet, baik itu fisik maupun mental,” ujar Soekarwo, usai melantik pengurus KONI Jatim Periode 2017-2021, di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Jumat (28/4).
    Dia menjelaskan, peningkatan kualitas mental atlet, tentunya berhubungan dengan kecerdasan emosi, dan ini sangat berkaitan dengan ilmu pengetahuan atau Sport science. Kemudian reaksi yang cepat terhadap perubahan strategi adalah pada kecerdasan atlet itu sendiri. “Jadi dulu kita pernah dengar mental juara, setiap pertandingan Rudi Hartono menang karena mental juara. Dalam hal ini, kualitas mental atlet, tentunya berhubungan dengan kecerdasan dengan emosi,” paparnya.
    Soekarwo menuturkan, kualitas SDM dari segi kecerdasan emosi perlu ditingkatkan. Menginggat, emosi adalah bagian yang terpenting terhadap strategi itu sendiri. “Ada teorinya, negara tidak bisa akan menjadi bagus kalau produktifitasnya rendah karena kesehatan tidak bisa bagus kerena dia tidak ada inovatif karena kecerdasannya,” terangnya.
    Selain itu, Soekarwo juga menyikapi pembinaan yang dilakukan sejak dini, khususnya dimulai sejak anak-anak. Pada dasarnya memang tadinya kualiatas otak dibentuk sampai umur 8 tahun, itu 80 persen maka mulai kecil. “Seperti sepak bola, bagus dia mulai kecil memang harus di cek tentang gizinya dan kualitas otaknya,” paparnya.
    Lebih lanjut dia mengatakan, untuk kegiatan pembinaan pelatihan atlet harus dilakukan sesuai jadwal KONI Pusat. Jika tidak, akan merugikan semua pihak, khususnya atlet yang semangatnya turun jika tidak ditampilkan. “Kita sudah melakukan pelatihan di puslada, ternyata tidak terpakai di tengah jalan, jelas kita sudah mengeluarkan energi, pembiayaan tenaga. Kemudian yang sangat mahal patah semangatnya atlet itu  sehingga bisa merusak kualitasnya,” katanya.
    Sementara itu Ketua KONI Jatim, Erlangga Satriagung mengatakan, KONI Jatim berupaya akan meningkatkan kualitas atlet Jatim. Tentunya juga memperhatikan pula pada pendidikan atlet serta gizi atlet itu sendiri.
    “Berprestasi di olahraga dan berprestasi di sektor study pendidikannya itu harus, memang banyak atlet yang masalah gizinya agak tertinggal karena pagi latihan, sore latihan, prestasi olahraganya luar biasa mendali emas terus. Tapi kita tidak ingin pendidikan formalnya terhambat. Segera pentingnya untuk penjembatani dengan sekolah-sekolah terkait semua sebagai mana anak tidak putus sekolah,” ujarnya.(ris)

Berita Terkait

Tidak ada berita terkait