Kamis, 25 April 2024

Gubernur Minta Dubes Tiongkok Bantu Kembangkan Lahan Bunga Mawar di Jatim

Diunggah pada : 12 Maret 2019 15:27:11 11

Jatim Newsroom - Gubernur Jatim, Hj Khofifah Indar Parawansa meminta kepada Duta Besar (Dubes) Tiongkok, Mr Xiao Qian untuk membantu mengembangkan tanaman bunga mawar di Jawa Timur.

Permintaan ini disampaikan Khofifah kepada Dubes Mr Xiao Qian saat mengadakan pertemuan di Grahadi, Selasa (12/03). Ia meminta kerjasama agar dilakukan transfer teknologi pertanian dari Tiongkok terutama dalam pembudidayaan tanaman bunga mawar, karena tanaman hias ini di Tiongkok sangat berbeda dengan bunga mawar yang lain, seperti satu lahan tanaman bunga mawar berwarna merah semua.

Varian warna ini menyesuaikan tren warna dunia, batang dan tangkainya tidak berduri, setelah dipetik kuntum bunganya ada waktu masa mekarnya, sehingga bunga tidak cepat layu apalagi rontok.

Obsesi Khofifah bisa menikmati keindahan bunga mawar ini bisa ditanam di Indonesia, saat Khofifah antara tahun 2003 sampai 2006 sering bolak balik mengunjungi Negara Tirai Bambu. Saat itu ditugasi oleh Presiden Gus Dur, untuk belajar cara pengentasan kemiskinan masyarakat desa. “Nah, saat saya berkunjung ke sebuah desa, melihat hamparan tanaman bunga mawar semua merah warnanya, tidak berduri batang tangkainya dan setelah dipetik kuntumnya akan mekar sesuai kalendernya,” cerita Gubernur.

Oleh karena itu, gubernur minta kepada Dubes Tiongkok agar teknologi pertanian bunga mawar ini bisa ditransformasikan di Jatim karena lahan dan petaninya juga sudah ada, seiring dengan menyempitnya lahan garap petani sekarang ini rata-rata 0,2 hektar, jadi akan lebih produktif jika ditanami bunga mawar.

"Kepada Dubes Tiongkok, saya minta bantuan untuk transformasi teknologi pertanian tanaman bunga mawar dan mengembangkannya di Jatim, sangat potensial di tanam di Jatim," ungkap Gubernur kepada wartawan seusai mengantarkan Dubes Tiongkok dan rombongan meninggalkan Grahadi.

Diterangkanya, Dubes Tiongkok juga akan membicarakan dengan pemerintah pusat untuk membahas kerjasama permintaan ini dan menugaskan kepada Kepala Konsulat Jenderal (Konjen) Tiongkok di Surabaya untuk melakukan koordinasi dan komunikasi dengan Mr Xiao Qian juga menawarkan teknologi produk turunan dari bunga mawar ini seperti teh mawar, parfum. "Untuk downstream mawar ini saya tambahkan juga bisa untuk tempat kecantikan bagi perempuan dan biasa dipakai saat musim haji," tambahnya.

Budidaya tanaman bunga mawar yang sudah ada sentuhan teknologi pertanian ini jika dilakukan oleh perempuan sebagai kepala keluarga yang kurang mampu di pedesaan maka bisa menjadi lahan pekerjaan baru. (pno/p)

Berita Terkait

Tidak ada berita terkait