Jumat, 29 Maret 2024

Gubernur Lantik Kepala Perwakilan BPKP Jatim

Diunggah pada : 20 Januari 2020 20:31:45 63

Jatim Newsroom – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa melantik dan mengambil sumpah Jabatan Kepala Perwakilan (Kaper) Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Jawa Timur Alexander Ruby Setyohadi di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Senin (20/1).

Pelantikan didasarkan Surat Keputusan Pelaksana Tugas Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan  Nomor KEP-617/K/SU/2019 tentang pengangkatan dalam jabatan pelaksana tugas Kepala  BPKP.

Khofifah berpesan kepada Alexander untuk bekerja dengan jujur dan bertanggung jawab, dan diharapkan pemerintah, BPKP, dan Stakeholder bisa bekerja sama untuk membangun Provinsi Jawa Timur.

Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Pelaksana Tugas Deputi Bidang Pengawasan Instansi Pemerintah Bidang Perekonomian dan Kemaritiman,  Didik Kristianto berpesan agar Kaper BPKP Jawa Timur meningkatkan sarana prasarana dan pendanaan yang cukup untuk Jawa Timur.

Selain pelantikan dan Sertijab, juga dilakukan penyerahan penghargaan pencapaian Maturitas SPIP Level 3 dan Pencapaian Kapabilitas APIP Level 3. Gubernur mengatakan, kepada penerima penghargaan pencapaian Maturitas SPIP Level 3 dan Pencapaian Kapabilitas APIP Level 3 semuanya sudah melaksanakan tugas secara maksimal. Diharapkan, bagi yang menerima penghargaan Maturitas SPIP level 3 dan Kapabilitas APIP Level 3 bisa dibimbing lagi agar bisa naik kelas meningkat lagi ke level 4.

“Di Indonesia belum ada yang mendapatkan menerima penghargaan Maturitas SPIP level 4 dan Kapabilitas Level 4, oleh sebab itu Jawa Timur ingin memecah telur untuk mendapatkannya level 4 yang pertama di tingkat provinsi,” ujar Gubernur.

Gubernur juga mengingatkan, penghargaan tersebut merupakan bagian yang seiringan antara akuntabilitas yang dilakukan oleh APIP dan sistem SPIP dengan seluruh perangkat yang dimiliki oleh Provinsi Jawa Timur dan manfaat yang bisa dilihat dari seluruh program yang lakukan.Pengawasan itu juga ada yang berjalan pada saat melihat dari seluruh program yang dilakukan. Tentu orientasinya tidak sekedar bahwa anggaran itu habis, tetapi realisasi anggaran akan penting. (Ryo,upn/p)

Berita Terkait

Tidak ada berita terkait