Sabtu, 20 April 2024

Gubernur Khofifah Serahkan Kasus Pembakaran Mapolsek Tambelangan Pada Polda Jatim

Diunggah pada : 23 Mei 2019 19:45:25 18

Jatim Newsroom - Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, menyerahkan sepenuhnya kasus ini ke kepolisian. Ia berharap Jatim tetap aman dan tidak terjadi lagi peristiwa seperti di Sampang.
 
"Mudah-mudahan Jatim tidak ada hal yang serupa, saya, Kapolda dan Pangdam melakukan ikhtiar maksimal untuk kondusifitas keamanan di Jatim, terutama di akhir Ramadan, mudah-mudahan bisa aman, tentram, khusyuk dan damai," kata Khofifah di Mapolda Jatim, Kamis (23/5).
 
Sebelumnya, Kantor Polsek Tambelangan, Sampang, Jawa Timur, dibakar massa. Pembakaran terjadi pada Rabu, (22/5) malam, tepatnya sekitar pukul 22.00 WIB. Pembakaran berawal dari adanya sekelompok massa yang datang secara tiba-tiba ke Mapolsek Tambelangan, Sampang.
 
Massa itu selanjutnya melempari kantor mapolsek dengan menggunakan batu. Polisi berupaya memberikan pengertian dan melarang mereka berbuat anarkis, namun tidak diindahkan. Dalam hitungan menit, jumlah massa semakin banyak dan semakin bringas, hingga akhirnya terjadi pembakaran.
 
Polda Jatim juga akan memanggil enam orang yang diduga terlibat kasus penyerangan serta pembakaran Mapolsek Tambelangan. Enam orang ini akan dipanggil ke Mapolda Jatim untuk dimintai keterangan terkait kasus tersebut.
 
"Dalam pemeriksaan pertama ini kami memanggil enam orang yang diduga melakukan pengerusakan dan pembakaran Mapolsek Tambelangan," ucap Kapolda Jatim, Irjen Pol Luki Hermawan.
 
Pemeriksaan enam orang ini dilakukan di Mapolda Jatim. "Kami lakukan pemeriksaan disini prihal keamanan yang kami menilai masih belum kondusif," jelas Luki.
 
Luki mengatakan jika polisi sudah mendapatkan identitas maupun foto orang yang melakukan pengerusakan maupun pembakaran Mapolsek Tambelengan. "Untuk saat ini kami masih panggil enam orang untuk kami mintai keterangan," tegasnya. (afr/s)

Berita Terkait

Tidak ada berita terkait