Kamis, 25 April 2024

Gubernur Khofifah : Ruhnya Birokrasi adalah Inovasi

Diunggah pada : 19 Januari 2021 20:49:07 22

Jatim Newsroom - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, mengatakan, ruh dari birokras adalah sebuah inovasi. Oleh karena itu  bila instansi pemerintah menginginkan sebuah kemajuan, diharapkan mau berpikir dan tergerak untuk melakukan perbaikan dan inovasi.
 
Hal ini dikatakan Gubernur Khofifah saat memimpin Rapat secara virtual bersama Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jatim serta Dinas Koperasi dan UMKM Jatim, Selasa (19/01/2021).
 
"Inovasi yang disiapkan Disperindag berupa Dashboard Produk Unggulan (Dolan) dan Dashboard Bahan Pangan (Dahan) memang wajib di era digitalisasi. Sedangkan sistem yang dilakukan oleh Koperasi & UMKM merupakan kebutuhan mendesak," ujarnya.
 
Secara nasional presiden mempunyai target digitalisasi, dimana sampai dengan tahun 2023, paling tidak sudah ada 3 juta UMKM yang ditargetkan masuk digitalisasi e-commerce.
 
Oleh karena itu, kata Gubernur, adanya Pondok Kurasi melahirkan banyak produk UMKM yang lolos proses kurasi. Dan jika dihitung pada tahun 2030 nanti 99 persen perdagangan akan berjalan secara online dan 80 persen, maka UMKM sudah akan masuk globalisasi. 
 
Kalau 80 persen Small Medium Enterprise (SME) atau UMKM ini sudah globalisasi, maka UMKM kurator itu menjadi penting untuk diukur. Ukuranya ada di pondok kurasi dengan indikator penilai export center. Hal ini yang harus diukur dan dapat dihitung. 
 
“Pada tahun ini ada beberapa item prodak yang ditargetkan untuk lolos kurasi. Tahun ini pula beberapa pelaku pelaku UMKM dilatih dalam melakukan penjualan online," ungkapnya.
 
Dikatakan Gubernur, jika UMKM sudah berjualan secara online maka cara memotret produk juga harus diajari. "Bagaimana mereka bisa memotret dari dua dimensi kemudian 3 dimensi sampai 4 dimensi. Pola-pola seperti ini saya minta tolong diukur kembali spesifikasi building itu menjadi penting,” tuturnya.
 
"Oleh karena itu seluruh format yang memungkinkan bisa menjadi proses pembelajaran secara online. Tolong disosialisasikan semaksimal mungkin. Kalau sudah ada paket-paket pembelajaran yang bisa disampaikan secara online maka mereka akan mengikuti dari tempat masing-masing," imbuhnya.
 
Tidak harus UMKM dikumpulkan baru kemudian ditraining secara khusus. Tetapi mereka bisa mengikuti terutama pada aspek apa penampakan produk sehingga dia diunggah di Facebook dan disosmed masing-masing UMKM.
 
Oleh karena itu tugas-tugas yang terkait dengan digital system apapun inovasi instansi pemerintah, harus melihat secara fungsional. UMKM kita itu mudah mengakses dari berbagai inovasi-inovasi yang dilakukan baik bagi Dinas Koperasi & UMKM maupun bagi Disperindag.(ryo/s)

Berita Terkait

Tidak ada berita terkait